Peristiwa Pemberontakan, Sejarah Kelompok yang Ingin Mengganti Ideologi Pancasila
FOTO-FOTO DOK ARSIP NASIONAL--
Nama Ratu Adil sendiri disebut-sebut sudah lebih dulu digunakan sebelum APRA, karena memiliki makna penting bagi masyarakat yang sedang dijajah.
Ratu Adil diyakini sebagai ideologi yang fokus pada datangnya juru selamat yang dapat membawa kesejahteraan pada suatu masa. Karena Ratu Adil sangat diyakini oleh masyarakat, Westerling pun memanfaatkan nama itu untuk menarik dukungan untuk melancarkan serangannya.
Sejak saat itu, Westerling bersama pasukannya terus berupaya melakukan kudeta di beberapa wilayah, salah satunya di Bandung. Namun, upaya kudeta yang dilakukan Kapten Westerling gagal. Westerling kemudian melarikan diri ke Belanda dan APRA berdiri sendiri tanpa adanya sosok pemimpin yang kuat. APRA kemudian bubar pada Februari 1950.
3. PKI
Peristiwa yang tercatat dalam sejarah adalah upaya pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dituding ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara. PKI adalah salah satu partai politik yang berkembang pesat pada tahun 1920-an hingga 1966.
Dengan dipimpin oleh D.N Aidit, PKI berupaya menanamkan ideologi komunis di Indonesia melalui sejumlah organisasi. Setelah Indonesia merdeka, muncul tudingan PKI ingin mengganti Pancasila menjadi ideologi komunis. Kemudian pecahlah peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965. Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.
Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharj. Tujuan utama G-30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara Komunis. D.N Aidit kemudian berhasil ditangkap dan dieksekusi. Organsasi PKI kini dilarang di Indonesia.(dbs/nca)