Dinding TPA Bakung Jebol Maksimal, Pejabat Terkait Terkesan Saling Lempar
DIKHAWATIRKAN WARGA SEKITAR: Kondisi pembatas TPA Bakung dengan permukiman warga di Kelurahan Keteguhan, TbT, Bandarlampung, yang jebol hampir maksimal, Rabu (1/5).-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG – Dinding pembatas antara tempat pembuangan akhir (TPA) Bakung dengan permukiman warga di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telungbetung Timur (TbT), Kota Bandarlampung, jebolnya hampir maksimal. Sementara, pejabat terkait dalam hal ini pihak Kecamatan TbT, Dinas Lingkungan Hidup, maupun Dinas Pekerjaan Umum terkesan saling lempar.
Surya (50), warga sekitar TPA Bakung, mengatakan jika dinding tersebut awalnya jebol berbarengan bencana banjir bah pada Lebaran kedua, 11 April 2024 lalu. Saat itu dirinya sempat mendengar suara dentuman dari arah belakang rumahnya.
’’Itu sekitar jam 4 subuh saya dengar ada dentuman sekali aja pas Lebaran kedua. Paginya, saya lihat sudah retak kebelah jadi dua,” katanya.
Menurutnya tanggul tersebut tidak kuat lagi menahan dorongan air ketika hujan yang saat itu memang mengguyur hampir seluruh wilayah Lampung. ’’Kemungkinan itu karena dorongan air limbah dan air hujan, ditambah kapasitas tampung sampah ýang sudah semakin banyak, lalu membuat dinding itu enggak kuat lagi terbelah, lalu roboh,” ujarnya.
BACA JUGA:Pelantikan 73 Pejabat Lampura Bermasalah
Dia pun menyebut pamong setempat sudah mengetahui hal tersebut, tetapi tidak mengetahui kapan akan diperbaiki. Mengingat, lokasi jebolnya tanggul sangatlah berdekatan dengan permukiman warga sekitar.
’’Takut sih ada ya. Takut tiba-tiba longsor ke sini (rumah, Red). Ya mudah-mudahan cepat diselesaikan oleh pemerintah,” harapnya.
Sementara, Camat TbT Zulkifli mengaku sudah mengetahui hal tersebut dan menyebut hal itu diserahkan kepada Dinas Lingkungan hidup Bandarlampung. ’’Soal itu bisa ditanyakan sama DLH,” ucapnya mengalihkan.
Kepala DLH Bandarlampung Husna yang bertanggung jawab atas hal ini pun menyebut jika hal itu sudah ditindaklanjutinya dengan Dinas PU. ’’Sudah dua minggu alat berat di lokasi. Bagaimana teknis kerjanya, tanya ke Dinas PU karena mereka yang mengerjakan. DLH hanya ketempatan lokasi kerjanya,” jawabnya ketika ditanya kapan hal itu segera diperbaiki.
BACA JUGA:UMK di Lampung Tidak Sesuai KHL
Namun, hal itu berbeda dari ýang terpantau Radar Lampung bahwa tidak ada satu pun orang ataupun alat berat berada di lokasi tersebut.
Sementara, Plt. Kadis PU Muhaimin ketika dimintai penjelasan terkait hal tersebut belum menjawab pesan ataupun panggilan telepon dari wartawan ini. (mel/c1/rim)