DPRD Metro Minta Pemkot Bantu Petani Gagal Tanam Akibat Serangan Hama

GAGAL TANAM: Sejumlah petani di Metro terancam gagal tanam akibat serangan hama pengerek batang. -FOTO RURI S/RADAR LAMPUNG-

METRO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dapat memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal tanam. Hal tersebut menyusul adanya kegagalan tanam padi di sejumlah kawasan persawahan di Bumi Sai Wawai.

Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki mengatakan, pihaknya mendorong Pemkot untuk dapat membantu petani, supaya bisa menanam ulang, serta pendampingan agar yang ditanam dapat panen.

"Kami berharap pemerintah bisa turun tangan. Jadi harus betul-betul bisa menyampaikan kepada para petani dan memberikan bantuan berkaitan dengan gagal tanam ini. Jadi para petani di Metro ini bisa melakukan penanaman kembali," ujarnya.

BACA JUGA:Mantan Kepala Bapenda Pringsewu Tersangka, Ini Kasusnya!

Dikatakannya, dirinya telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kegagalan tanam tersebut.

Dari hasil pertemuan dirinya dengan sejumlah petani yang mengalami kondisi tersebut, Basuki mengatakan sejumlah petani di Metro melakukan penanaman padi pada musim tanam gadu. Penanaman dilakukan sebab cukupnya ketersediaan air untuk menanam.

"Jadi sebenarnya kan bulan ini itu tanam gadu, karena banyak hujan dan juga dibukanya air. Karena itulah petani ini berani untuk menanam padi," katanya. Ia melanjutkan, setelah sekitar sebulan melakukan penanaman, padi tersebut mati dan petani mengalami kerugian.

BACA JUGA:Residivis Kembali Berulah, Baru Dua Bulan Bebas Gelapkan Motor

"Jadi bulan ini mereka menanam padi. Nah setelah ditanam tahu tahu ambles. Amblesnya kenapa, kurang paham juga. Karena itu, kami berharap perhatian dari pemerintah kota metro. Atau melalui PPL-nya, nah bagaimana hal ini bisa diatasi, bantuan, solusi, binaan dan lainnya," jelasnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk berdebar, sebab DPRD berkomitmen untuk mendorong Pemkot dapat segera memberikan bantuan.

"Kami sampaikan kepada petani untuk bersabar, kami juga terus mendorong Pemkot dengan berkomunikasi ke dinas pertanian untuk bisa membantu petani yang mengalami gagal tanam ini,"pungkasnya.

Sebagai informasi, sekitar 90 hektare lahan persawahan di Bumi Sai Wawai yang telah ditanami padi terancam gagal tanam. Kondisi tersebut merata di Metro, di mana yang terluas mengalami gagal tanam ada di Metro Selatan.

BACA JUGA:Realisasi Retribusi Parkir Triwulan I Dishub Metro Baru 18 Persen

Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno mengatakan, terjadinya gagal tanam tersebut disebabkan adanya serangan hama penggerek batang alias scirpophaga innotata.

"Penggerek batang atau nama latinnya itu scirpophaga innotata. Sebenarnya kemarin ini petani tidak konfirmasi, tidak dapat jatah gadu dan mereka langsung saja bergerak cepat. Jadi melupakan persemaian, harus diberu treatment perlakuan benih," ungkapnya.

 Selain itu juga, lanjutnya, adanya dugaan keteledoran penyuluh yang seharusnya selalu melakukan pengamatan berkala, tetapi tidak dilakukan karena bertepatan dengan libur hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Harusnya memang ada pembinaan secara berkala yang dilakukan penyuluh. Tetapi ya memang ada beberapa keteledoran dari penyuluh dan dari masyarakat sendiri. Kan libur Lebaran, tidak sempat melakukan pengamatan harian, jadi pengamatan mingguannya melemah. Itu saja sebenarnya," tandasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan