Mantan Kepala Bapenda Pringsewu Tersangka, Ini Kasusnya!
DIJEBLOSKAN KE PENJARA: Mantan Kepala Bapenda Pringsewu Waskito Joko Suryanto saat digiring ke mobil tahanan Kejari Pringsewu.--FOTO RNN
PRINGSEWU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu menetapkan Waskito Joko Suryanto (WJS) sebagai tersangka atas dugaan penyimpangan dana penetapan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) atau BPHTB waris yang terletak di Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo. Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pringsewu ini langsung menjalani penahanan.
Kajari Pringsewu Ade Indrawan menyatakan terkait penyimpangan dana BPHTB yang diduga dilakukan tersangka WJS, dari penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Lampung mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp570 juta. ’’Pidsus (pidana khusus) akan melakukan penahanan terhadap WJS selama 20 hari ke depan mulai Kamis (25/4) hingga 15 Mei 2024," kata Ade didampingi Kasipidsus Haeru Jilly Rojai saat menggelar press release di kantor Kejari Pringsewu, Kamis (25/4).
Kasi Intel Kejari Pringsewu I Kadek Dwi Atmaja mengatakan, penetapan WJS sebagai tersangka berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dalam penyidikan. ’’Didukung alat bukti permulaan yang cukup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 KUHAP. Hari ini, WJS kami tetapkan sebagai tersangka," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Tersangka WJS, kata I Kadek Dwi Atmaja, dijerat dengan Pasal 2 Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. ’’Sebagaimana ketentuan Pasal 20 (1) Jo Pasal 21 (1) dan (4) Jo Pasal 22 Ayat (4) KUHAP, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1A Bandarlampung," ungkapnya.
Sementara tersangka WJS yang mengenakan kemeja putih dan rompi tahanan berwarna merah melambaikan tangan kepada kepada awak media yang sudah menunggu saat hendak dibawa ke Rutan Kelas 1A Bandarlampung menggunakan mobil tahanan Kejari Pringsewu. Tersangka WJS yang kini menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembanguan Pringsewu ini tak berkomentar banyak dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan Kejari Pringsewu. ’’Kebenaran dan keadilan adalah nomor satu," tegas WJS sebelum pintu mobil tahanan ditutup. (mul/rnn)