Usai Jajan Agar-Agar, 4 Anak di Waykanan Terserang Muntaber

MASIH DIRAWAT: Salah satu balita yang masih dirawat setelah diduga keracunan makanan. -Foto IST-

BLAMBANGANUMPU - Peringatan bagi orang tua yang masih memiliki anak kecil agar tidak membiarkan apa anaknya mengkonsumsi jajanan sembarangan. 

Sebagaimana yang dialami oleh empat anak-anak di Kampung Umpukencana, Kecamatan Blambanganumpu, Waykanan yang terpaksa dirawat di klinik kesehatan setempat karena diduga keracunan setelah memakan jajanan di warung milik tetangganya.

Menurut Ferdi paman korban, empat keponakannya itu mengalami muntah-muntah pasca memakan jajanan yang dibeli dari warung.

BACA JUGA:Marak Peredaran Upal di Pasar, Nenek Pedagang Tahu-Tempe Jadi Korban

Karena kondisi keempatnya semakin parah, akhirnya orang tuanya membawa keempat anak tersebut ke dokter. Dari analisa dokter menduga kalau keempatnya mengalami keracunan.

“Karena kondisi empat anak-anak itu semakin menghawatirkan, kami langsung membawanya ke Klinik dr Firdaus di Kampung Karangumpu, dan analisa dokter mereka diduga keracunan, dan sekarang masih dirawat di Klinik Husna Medikal,” kata Ferdi.

Terpisah Nur, salah satu orang tua keempat anak yang mengalami kejang dan mutah-muntah itu berharap agar pihak berkompenten dapat melakukan test terhadap banyaknya jenis makanan dan minuman anak-anak yang dijual di tengah masyarakat, karena ia takut apa yang terjadi pada anak-anaknya juga akan dialami oleh anak lainnya di Waykanan.

BACA JUGA:Empat Bulan Ambruk, Jembatan Way Nibung II di Waykanan Belum Juga Diperbaiki

“Jajanan anak-anak memang banyak sekali di warung-warung, dan anak kami juga awalnya beli makanan di warung. Harusnya kalau memang ada makanan yang tidak bisa dimakan anak-anak hendaknya pemilik warung tidak mengizinkan mereka membelinyam,” kata Nur.

Keempat  anak yang diduga keracunan setelah memakan jajanan bertuliskan jeli agar berbentuk telur tersebut, antara lain  Iqbal (3), Azrina (4,5), Raka (2), dan Abel (10). Setelah 30 menit memakan agar-agar itu mereka kemudian kata Nur mengalami muntaber.

“Anak-anak  kami itu jajan sekitar pukul 20.00 WIB, kebetulan mereka ini lagi main ke rumah saya. Tetapi sekitar 30 menit kemudian setelah memakan jajanan itu mereka mengalami muntah dan buang air besar (muntaber). Mereka langsung kami bawa ke klinik,” cerita Nur.

BACA JUGA:Kontrak Shin Tae-yong Diperpanjang Hingga 2027

Terpisah, Srikandi Kepala Dinas Kesehatan Waykanan yang dikinfirmasi terkait hal itu berjanji akan melakukan pengecekan.

“Diambil sampelnya dahulu baru kita cek, nanti hasinya ketahuan kecarunan atau ada penyebab lain, “  tandasnya.(*)

Tag
Share