Empat Bulan Ambruk, Jembatan Way Nibung II di Waykanan Belum Juga Diperbaiki
TERBELAH: Kondisi jembatan Way Nibung II di Waykanan yang terlebah rusak akibat dilintasi alat berat hingga kini belum diperbaiki. -Foto Dok Warga-
BLAMBANGANUMPU- Jembatan Way Nibung II yang berada di Kampung Sarijaya, Kecamatan Negarabatin Waykanan yang baru dibangun tahun 2017 kondisinya yang patah dan ambruk sejak 12 Desember 2023 lalu hingga kini belum diperbaiki.
Jembatan itu diketahui rusak setelah dilintasi kendaraan yang membawa muatan berat.
Namun hingga empat bulan berlalu, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Pemprov Lampung, padahal, jembatan tersebut merupakan akses jalan penghubung antara Waykanan dan Tulangbawang Barat.
Kepala Kampung Sarijaya, Hadeka Putra menjelaskan pasca jembatan Way Nibung II yang dibangun di tahun 2017 ambruk karena dilalui alat berat.
Warganya saat ini terpaksa menggunakan jalan alternatif yang ditempuh hingga jauhnya mencapai 12 kilometer untuk aktivitas sehar-hari.
“karena jembatan itu tidak juga diperbaiki, warga harus memutar hingga mencapai 12 Km, dan ini dilakukan setiap hari, dan tentu ini sangat memberatkan” ujar Hadeka.
Masih menurut Hadeka, Jembatan Way Nibung II memiliki panjang 12 meter dan lebar 6 meter itu-benar benar diharapkan agar segera diperbaiki, karena fungsinya sangat vital bagi warga Waykanan dan Tulangbawang Barat.
Menanggapi keluhan warganya itu, Camat Negarabatin Edi Saputra berjanji akan melaporkan hal itu ke pimpinannya melalui Dinas Pekerjaan Umum Waykanan, agar segara menyampaikan ke Pemprov Lampung untuk memperbaikinya.
"Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat antar kampung dan juga sebagai penghubung antar Kabupaten, tentu saja besar harapan kami, jembatan itu segera dapat diperbaiki," Tegas Edi Saputra.
Terpisah, Andre warga setempat justru mempertanyakan siapa pemilik alat berat tersbeut hingga bisa merusak jembatan.
Seharusnya kata Andre, kepala kampung atau camat bisa mencari tahu tentang siapa pemilik ataupun pengguna alat berat itu sehingga bisa dimintai pertanggungjawaban.
“Masak iya sih semua pejabat di Negarabarin ini tidak ada yang tahu siapa pemilik alat berat itu. Saya berharap agar dapat memberitahukan pada pihak yang berkompenten untuk menyampaikan agar dapat bertanggung jawab dengan memperbaiki jembatan itu,” tukasnya.(*)