Menghilang Semalaman, Warga Lampung Utara Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jengkol
OLAH TKP: Tim Identifikasi Polres Lampura, saat melakukan olah tempat kejadian perkara kasus dugaan bunuh diri oleh seorang pria di Lampura.-FOTO IST-
KOTABUMI – Pemuda di Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara (Lampura), ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung setelah semalaman tidak pulang.
Kabar mengenai kepergiannya tersebar setelah ia tidak pulang sejak hari Sabtu pukul 17.00 WIB.
Hingga pagi hari Minggu, keluarga bersama masyarakat sekitar memutuskan untuk mencari keberadaannya.
Pencarian difokuskan di sekitar kebun tempat Sarta biasa mencari rumput untuk pakan ternaknya.
BACA JUGA:Terima 15 Laporan, Damkar Bandar Lampung Evakuasi Ular hingga Melepas Cincin saat Lebaran
Sarta ditemukan pertama kali sekitar Pukul 10.00 WIB oleh Herman, saudara korban. Sarta ditemukan tergantung di pohon jengkol dalam kebun lada milik H.Udin, sekitar 3 kilometer dari rumah korban.
Menurut unit identifikasi bersama piket reskrim yang mengecek TKP, korban meninggal dunia akibat gantung diri.
Meskipun ditemukan luka di jari telunjuk korban, tidak ditemukan tanda kekerasan lainnya pada tubuh korban.
“Korban ditemukan dalam keadaan kaku, menggunakan baju lengan panjang miliknya,” kata salah seorang anggota unit identifikasi Polres Lampura.
Motif dari tindakan tragis ini diduga karena faktor ekonomi. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk melakukan autopsi, sesuai dengan surat pernyataan yang mereka buat.
BACA JUGA:Pasca Banjir, Wali Kota Eva Dwiana Cek Kondisi Sungai Pastikan Normal Seperti Semula
“Korban akan langsung dimakamkan hari ini di TPU desa setempat. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar Kasat Reskrim Polres Lampura, IPTU Boyoh.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap lebih dalam penyebab dari keputusan tragis yang diambil oleh Sarta.
Sebelumnya Kemeriahan malam Takbiran dikejutkan dengan kasus bunuh diri, Selasa malam 9 April 2024.
AA (42) warga Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, ditemukan telah meninggal dunia. Ia nekat menghabisi hidupnya sendiri di rumahnya yang baru saja selesai dibangun.
Jasad kaku pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani itu pertama kali ditemukan oleh Sugeng pukul 18.30 WIB. Sugeng merupakan adik ipar korban.