Gadis Sederhana dari SMK

 

      "Dek boleh ceritaka Tidak sedikit bagian masa hidup kakak hingga bisa meriah msa depan ini, " tanya seorang wartawan yang menyorot Ana penuh memakai baju putih abu-abu.

 

     Seketika mulailah Ana menceritakan singkatnya keberhasilannya.

 

    Jika bolehku membentuk takdir dari awal aku turun di dunia ini, maka Aku akan meminta dengan Allah untuk bisa mengapai impianku. Hana adalah seorang gadis kelas 11 dengan ekonomi yang sangat minim sekali. Walaupun aku sangat sedih sekali Dan terkadang tidak menerima takdir dari Allah. Tapi Satu keyakinan yang aku tahu Allah Tidak pernah tidur. Satu kali perintah prinsip yang ayah ucapkan kepadaku aku harus tetap bersyukur apapun keadaannya.

 

           Ketika aku lulus dari sekolahku yaitu SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Aku sangat menginginkan sekali aku bisa masuk sekolah negeri bukan swasta. Karena kurikulum yang SMP aku gunakan. Banyak sekali kabarnya bahwa semua murid tidak lulus dalam pendaftaran. Kebanyakan dari mereka, tidak diterima sesuai sekolah yang diinginkan oleh dirinya masing-masing.

 

        "Yasudahlah, masuk swasta saja jangan coba-coba ke negeri nanti idak terima!," perintah ayahku kepadaku.

 

        "Aiih ayah, aku tidak mau. Tolonglah ayahku tolong, "ucap aku kepada ayah.

 

         "Tap...

 

         "Sudah ayah aku bisa pasti, " ucapku memotong kalimat ayah.

 

          Akhirnya aku jalani pendaftaran dengan ibuku. Ibuku adalah sosok seorang wanita yang aku panggil sebutan mama. Walaupuun sulit dan suasana bulan puasa yang saya rasakan,itu semua tidak menjadi penghalang dalam masa pendaftaran bagimana diriku. Terkadang memang emosilah yang menjadi penghalang ini semua. Tapi aku selalu ingatanku pesan ayah dari ayahku

 

      

 

Aku ingat selalu ayat yang mendorong diriku menjadi lebih luar biasa   "INNALLAHA MAASHABBIRIN" . Yang artinya “sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”

 

           Selama satu minggu lebih Kami berada dalam pendaftaran ini. Ayah sudah saya down  dahulu dibandingkan yang lainnya. Terkadang aku memang sedih dengan perilaku Hani. Hani adalah kembaran diriku. Gadis wajah yang sangat mirip dengan diri ku. Aku selalu sabar melewati egois yang selalu dia berikan kepada aku sebagai kembaran. Ya tapi manusia tidak luput dari dosa. Terkadang kembaranku ini selalu memiliki pikiran yang sama denganku.

 

         Tepat hari pembagian ataupun bisa disebut dengan hari pengumuman maka aku lebih awal datang agar bisa melihat nama yang diterima di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Berharap nama diriku dipajang terpapar dalam kertas.

 

          "Alhamdulillah Ya Rabb," ucap diriku melihat hasil test ini. Yang tidak percaya bahwa namaku adalah peraih niali tertinggi. Percaya tidak percaya inilah kenyataannya. Shalat tahajud yamg selalu kutahan dirikan sepanjang hari selama ini Allah mendengarkan aku.

 

             "Hana MasyAllah kamu lulus test make, ibu sangat bersyukur sekali.Kamu bisa masuk di sekolah favorit kamu," ucap ibu pada diriku.