Sisir Way Semangka hingga 5 Km, Pencarian Korban Sampan Tenggelam Masih Nihil

PENCARIAN: Pencarian korban tenggelam di Way Semangka terus dilakukan. Tim gabungan melakukan penyisiran Way Semangka di Pekon Trimekarjaya, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS), Lampung Barat.-- FOTO ISTIMEWA

LAMBAR – Pencarian korban tenggelam di Way Semangka terus dilakukan. Tim gabungan melakukan penyisiran Way Semangka di Pekon Trimekarjaya, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS), Lampung Barat, dalam upaya pencarian Sodikin (35), warga Pekon Trimekarjaya, Kecamatan BNS, yang dilaporkan tenggelam di Way Semangka, Kamis (4/4).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Padang Prio Utomo mengatakan proses pencarian pada Jumat (5/4) dilakukan oleh tim yang melibatkan Basarnas Provinsi Lampung tujuh personel. ’’Kemudian tim BPBD satu regu (11 personel) yang terdiri atas tim komando, personel SAR, personil pendukung lapangan, dan didukung juga oleh personel pendukung lainnya di Pusat Komando di Pusdalops PB BPBD sistem piket standby bergantian 10 personel,’’ ujarnya. 

Selain itu, kata Padang, turut terlibat juga pihak dari  TNI-Polri, instansi terkait lainnya, dan masyarakat sekitar dalam proses pencarian korban. Padang menjelaskan, proses pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dua unit dan perahu fiber satu unit. ’’Hingga saat ini korban belum ditemukan, proses pencarian masih berlanjut dan sudah dilakukan penyisiran sejauh ±5 kilometer dari titik kejadian. Semoga korban  bisa segera diketemukan,” harapnya.

Diketahui nasib nahas menimpa Sodikin (35), warga Pekon Trimekarjaya, Kecamatan BNS. Dia dilaporkan tenggelam usai perahu yang ditumpangi di aliran Way Semangka terbalik, Kamis (4/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Puluhan warga dari sejumlah pekon, khususnya yang berada di sekitar aliran Way Semangka, terus melakukan pencarian hingga malam.

Didin, salah seorang korban selamat, mengungkapkan kejadian tersebut bermula ketika ia bersama korban dan satu rekan lainnya serta warga Pemangku Srinadi, Pekon Trimekarjaya, bergotong-royong memperbaiki perahu rakit.

"Pada pukul 16.00 WIB, kami bersama masyarakat gotong-royong memperbaiki rakit," ungkap Didin.

Karena tali rakit ada yang kurang pas, kata Didin, maka harus diperbaiki. ''Saya dan Sodikin menggunakan perahu dengan niat menyeberang. Kami naik perahu sampan milik Mang Ebah. Pas udah di tengah lewat sedikit, tiba-tiba perahu sampan malang dan tenggelam. Saya berenang ke pinggir," ujarnya.

Sementara anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, masyarakat terus berupaya melakukan pencarian di titik-titik yang dimungkinkan dilalui oleh korban. "Masyarakat sedang melakukan pencarian. Semoga korban bisa ditemukan dalam keadaan sehat," ungkap Sugeng. (nop/rnn/c1) 

 

Tag
Share