Bawaslu Header

Penggunaan Air Masih Bergilir

BANDARLAMPUNG - Memasuki musim tanam, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung mengklaim kondisi irigasi Lampung siap melayani pertanian.

Kepala Dinas PSDA Lampung Budhi Darmawan mengatakan bahwa saat ini mulai memasuki musim tanam. Di mana, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sekampung Mesuji terkait daerah yang menjadi kewenangan pusat.

Meski telah mulai turun hujan di Lampung, kata Budhi Darmawan pihaknya masih menerapkan pembagian air secara bergilir sesuai SK Gubernur Lampung terkait pola tanam.

"Kita juga minta supaya penggunaan air dihemat supaya kita tidak terjadi kegagalan panen. Sekarang sudah mulai hujan meski belum merata," ujar Budhi Darmawan.

Lanjut Budhi Darmawan, kondisi irigasi di Lampung dengan perkembangan beberapa tahun terakhir secara umum siap untuk melayani petani untuk melakukan musim tanam.

"Secara umum siap, tidak ada yang terlalu kering. Siap untuk petani melakukan musim tanam baik satu maupun dua," ucapnya.

Ia mengklaim bahwa perbaikan terhadap irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Lampung terus dilakukan setiap tahunnya.

"Ya perbaikan maupun pemeliharaan terus kita lakukan baik itu melalui APBD maupun DAK. Kita lakukan setiap tahun," ungkapnya.

Seperti tahun ini ada tiga perbaikan besar dan beberapa perbaikan lainnya yang dilakukan Dinas PSDA Lampung.

"Yang besar seperti di Ngarip Tanggamus, Padang Ratu, dan Tipo Balak. Yang lainnya juga banyak. Tapi yang besar tiga," tuturnya.

Untuk kondisi irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Lampung, dirinya menyebut ada 70 persen dalam keadaan baik.

"Kalau saluran irigasi teknis kalau primer dan sekunder kewenangan provinsi 70 persen baik," ucapnya.

Ia juga mengklaim jika 30 persen yang belum baik tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian Lampung.

"Tidak mempengaruhi produksi, karena masih bisa melayani. Tidak ada gangguan yang sampai menyebabkan petani tidak bisa tanam," tegasnya. (pip/c1/abd)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan