Didesak Ungkap Dalang Pembakar Kantor TNBBS, Polisi malah Silakan Warga Bawa Bukti

Tim Puslabfor ambil sampel sisa puing Kantor TNBBS Resort Suwoh, Lampung Barat, Lampung. -Foto Nopriadi-

BANDARLAMPUNG - Dugaan pengalihan isu sulitnya menangkap harimau pemangsa warga di Lampung Barat (Lambar) melalui pembakaran kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suwoh mulai terlihat. Ini setelah kasusnya kini lebih terfokus pada penetapan tersangka pembakaran juga uji laboratorium (Lab) dari pembakaran tersebut. Sementara didesak untuk mengungkap dalangnya, pihak kepolisian malah menyilakan warga membawa buktinya ke polres jika ada. 

 

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pengerusakan dan pembakaran TNBBS Resort Suoh Lambar yang terjadi Senin (11/3) lalu.

BACA JUGA:Sudah Beberapa Hari di Rusia, Kegiatan Bupati Dendi Senyap

Olah TKP tersebut dipimpin langsung AKBP Achmad Kolbinis bersama sejumlah anggotanya dari Pus Labfor. Tampak juga mendampingi Kapolsek Bandar Negeri Suoh (BNS) Iptu Edwar Panjaitan dengan sejumlah anggotanya serta Kanir Tipidter Satreskrim Polres Lampung Barat Ipda Hendri Purna Irawan.

 

Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi mengatakan olah TKP dilakukan Tim Labfor Polda Sumsel merupakan bagian dari proses penyidikan yang tengah dilakukan pihaknya terkait atas insiden pengerusakan dan pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh oleh massa.

BACA JUGA:Siapa Sosok Potensi di Pilkada Pringsewu?

Sementara pasca penetapan lima orang tersangka yakni TR alias Juglin bin SU, AI bin MJ, BU alias Bun bin SU, MR bin DH, dan SA bin SD dalam kasus kasus tersebut kemudian adanya dorongan agar pihak kepolisian melakukan pengembangan dan menangkap dalangnya, Juherdi hanya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan agar kembali kondusif. Ia berharap semua pihak untuk tidak terlalu berspekulasi, terlebih membangun opini sendiri tanpa didasari bukti-bukti yang kuat. 

 

”Kalaupun memang ada yang mengetahui dan memiliki bukti bahwa ada dalang di balik lima orang yang kami amankan, silahkan datang ke polres bawa bukti-buktinya, akan kami tindaklanjuti. Tetapi jika memang tidak ada bukti-bukti apalagi membangun opini, ini yang kami sayangkan karena situasi saat ini sangat aman,” tandasnya, Rabu (20/3). 

BACA JUGA:Kejati Tolak Praperadilan Agus Nompitu

Diketahui, kasus pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh bermula saat massa dari dua Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) menggelar demo protes perihal kinerja tim evakuasi terhadap harimau sumatera yang telah memakan korban jiwa tak kunjung membuahkan hasil. Itu setelah seorang warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Samanan (41), diserang harimau saat bekerja di kebun. Namun l, korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Srimulyo hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Alimuddin Umar.

 

Tag
Share