Enam Puluh Enam Dokter Muda Disumpah, Ini Pesan Rektor Unila!

SUMPAH DOKTER: Sebanyak 66 dokter disumpah di GSG Unila.--FOTO SYAIFUL MAHRUM

BANDARLAMPUNG - Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) menggelar Sumpah Dokter Periode I Tahun 2024. Dokter yang diambil sumpah sebanyak 66 orang.
 
Dekan FK Unila Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked.,M.Sc. mengucapkan selamat kepada 66 dokter yang telah diambil sumpah. "Selamat saya ucapkan kepada 66 dokter yang telah disumpah. Kalian harus bisa bertanggung jawab dengan gelar yang disandang. Sejauh ini, FK Unila telah mencetak 1.851 dokter yang tersebar di berbagai daerah di  Indonesia," katanya usai memimpin prosesi Sumpah Dokter.
 
Sementara Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN. Eng. menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat kepada para dokter baru dan orang tua atas prestasi yang telah diraih.
 
''Selamat kepada para dokter baru atas ketekunan, kesabaran, dan kerja kerasnya. Selamat juga kepada kedua orang tua yang telah mendidik putra-putrinya sehingga berhasil menyelesaikan program pendidikan dokter dengan hasil memuaskan," kata Prof. Lusmeilia.
 
Prof. Lusmeilia berpesan agar para dokter baru dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah serta koas praktik di rumah sakit dengan profesional dan bermoral. “Saya yakin, ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara sungguh-sungguh akan menjadi bekal kompetensi profesional dan moral yang sangat bermanfaat dalam menghadapi tantangan dunia dan membangun nama baik Unila,” ungkapnya.
 
Prof. Lusmeilia berharap para dokter baru dapat menjaga nama baik dan reputasi Unila serta mampu memberikan sumbangsih besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan menyukseskan pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs).
 
Prodi Kedokteran Unila, kata Prof. Lusmeilia, saat ini terakreditasi A dan menuju akreditasi internasional. ''FK Unila banyak meraih prestasi akademik dan non-akademik serta secara kontinu menyumbangkan tenaga-tenaga dokter profesional. Diharapkan dapat memberi pelayanan kesehatan optimal agar dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara. Unila terus berkembang, termasuk juga FK," katanya.
 
Sebentar lagi, kata Prof. Lusmeilia, dimulai pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) yang ada di Provinsi Lampung. ''Kita bangga karena ini kerja keras kita bersama,” ujarnya.  
 
Pembangunan RSPTN yang terintergrasi dengan pusat riset atau dikenal dengan Integrated Research Center (IRC) pertama di Pulau Sumatra ini, kata Prof. Lusmeilia, ditargetkan rampung dan mulai beroperasi melakukan pelayanan pada 2026.
 
''Sebagai rumah sakit pendidikan (teaching hospital), selain berfungsi untuk layanan kesehatan masyarakat Lampung, RSPTN Unila akan difungsikan sebagai pusat riset dan pembelajaran bagi mahasiswa FK Unila. Atas kerja keras semua pihak, RSPTN Unila dibangun melalui proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI) yang didanai dari loan Asian Development Bank (ADB). Dengan pengawasan sangat ketat dari ADB, proyek HETI Unila yang diluncurkan pada 11 Februari 2022 dilakukan dengan cermat memperhatikan undang-undangan yang berlaku," ungkap Prof. Lusmeilia.
 
Prof. Lusmeilia juga mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh dosen serta tenaga kependidikan atas keikhlasan dan kesungguhan mendidik calon dokter di FK Unila. '
 
''Tetaplah semangat mengabdikan ilmu dan peran sebagai dokter dalam masyarakat. Tingkatkan potensi dan keilmuan saudara untuk menyejahterakan masyarakat. Raih jenjang ilmu lebih tinggi untuk mendukung profesi saudara sebagai dokter,” tegas Prof. Lusmeilia. (*)
 

Tag
Share