Gugat Kecurangan Pilpres MK, Timnas Amin Siapkan 1.000 Pengacara
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/a1530d5e92da64845ae7a8ce87992851.jpg)
SIAPKAN 1.000 PENGACARA: Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). -TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE@KPU- -
JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
’’Pengacara dari Tim Hukum Amin ada 1.000 orang yang akan support di MK,” kata Jubir Timnas Amin Iwan Tarigan dalam keterangannya pada Jumat (15/3).
Iwan menuturkan nantinya Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir akan memimpin gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, dibantu oleh Ketua Dewan Pakar AMIN Hamdan Zoelva dan anggota Dewan Pakar AMIN Refly Harun.
BACA JUGA:PKS Duduki Pimpinan, PAN dan Demokrat Terdepak di Jakarta
Ia mengaku Tim Hukum Timnas AMIN sudah sangat siap dalam menghadapi gugatan pilpers 2024 nanti.
“Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi, mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap),” kata dia.
Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud juga berencana mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke MK.
Ia menyatakan pada pekan depan akan bertemu dengan tim hukum yang dipimpin oleh Todung Mulya Lubis untuk berkoordinasi soal gugatan ke MK.
BACA JUGA:Bakal Dilaporkan ke Mahkamah Partai, Begini Respon Putra Jaya Umar
Selain itu Timnas AMIN menduga ada indikasi kecurangan yang dilakukan terkait rekapitulasi data suara dari setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024.
Ia menjelaskan kecurigaan itu didapatkan pihaknya setelah melakukan audit forensik terhadap form C1-PPWP yang masuk ke sistem Sirekap.
Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto menyebut usai melakukan digital forensik pihaknya menemukan sejumlah pola yang menunjukkan indikasi dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Sekarang ada pola lain. Karena ini sudah ketahuan loncatannya 600, 700, 800 (per TPS), kira-kira di angka itu,” kata pria yang kerap disapa BW itu dalam konferensi pers di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.
Mantan pimpinan KPK itu menduga setiap TPS terdapat penambahan 100 suara.