Pj Bupati Tulang Bawang: E Retribusi Bisa Menguntungkan Semua Pihak

Reporter: Muhammad Zainal Arifin |

Editor: Agung Budiarto |

Selasa , 05 Mar 2024 - 21:32

Pj. Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan me-launching program Siger atau e-retribusi.-FOTO DINAS KOMINFO TULANGBAWANG -

Sebab, kata Pj Bupati, mereka hanya tinggal mengunakan aplikasi, melakukan pembayaran secara online sesuai dengan ketentuan dan hemat waktu.

"Jadi ini luar biasa. Konsumen diuntungkan, Pemda diuntungkan, dan pastinya tepat waktu. Ini merupakan tuntutan dan yang disebut transparansi," terang Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung tersebut.

Pj Bupati melanjutkan, inisiasi program Siger ini sangat luar biasa. "Terimakasih kepada Bank Mandiri dan BI atas inovasi yang sangat bagus. Terimakasih juga kepada para pedagang sudah mendukung program transparansi ini," ungkap Qudrotul Ikhwan.

Pj Bupati yang memiliki gelar Ningrat Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) dari Keraton Surakarta tersebut menerangkan, hal ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat yang menghasilkan hal luar biasa bagi pembangunan Tulang Bawang.

"Kuncinya kesadaran kolektif dan kemauan bersama. Mudah-mudahan dengan launching ini dapat segera digunakan dan dievaluasi agar semakin baik lagi kedepannya," tutupnya. (nal/c1/abd)

pj bupati tulang bawang: e retribusi bisa menguntungkan semua pihak                            menggala - kabupaten tulangbawang resmi menerapkan program sistem digital elektronik retribusi (siger). 
program retribusi online atau e-retribusi tersebut di-launching untuk kali pertamanya di pasar unit 2, kecamatan banjaragung, tuba. 
dalam kesempatan tersebut, pj bupati tulang bawang qudrotul ikhwan menjelaskan, pada era modern seperti saat ini manusia tidak dapat menghindarinya.
baca juga:tiga remaja diamankan bawa tembakau sintetis 
menurut pj bupati, di era modern ini pilihannya ada dua: masuk dan ikut memanfaatkan teknologi atau digilas secara langsung maupun tidak langsung.
untuk itu, qudrotul mengungkapkan, sebelum digilas oleh perkembangan teknologi seorang individu harus mereformasi diri masing-masing, kelompok atau organisasi untuk bisa beradaptasi.
dalam menerapkan sistem pembayaran retribusi online ini, pemerintah daerah bersama bank mandiri dan bank indonesia (bi) tentu memerlukan perjuangan ekstra dalam menerapkannya. 
sebab, kata pj bupati, para pedagang yang menempati kios dan los pasar bukanlah milenial atau generasi saat ini.
baca juga:korupsi terminal mesuji, jaksa tuntut 17 bulan penjara 
"bank mandiri harus sabar mengajari para pedagang dalam penggunaan sistem ini. saya minta tolong untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada para pedagang agar bisa menguasai program siger," kata pj bupati tulang bawang saat memberikan sambutan di pasar unit 2, selasa 5 maret 2024.
dengan sistem baru ini, seyogyanya dengan dukungan teknologi terbarukan ini dapat menguntungkan semua pihak dan tidak ada yang dirugikan.
dalam program siger ini, pemungut akan mendapatkan insentif, namun harus mengikuti sistem retribusi online. 
kemudian, pedagang dan penyewa kios di pasar akan menjadi individu yang paling diuntungkan. 
baca juga:oknum polisi curi mobil dituntut 3 tahun penjara
sebab, kata pj bupati, mereka hanya tinggal mengunakan aplikasi, melakukan pembayaran secara online sesuai dengan ketentuan dan hemat waktu.
"jadi ini luar biasa. konsumen diuntungkan, pemda diuntungkan, dan pastinya tepat waktu. ini merupakan tuntutan dan yang disebut transparansi," terang asisten i bidang pemerintahan dan kesra pemprov lampung tersebut. 
pj bupati melanjutkan, inisiasi program siger ini sangat luar biasa. "terimakasih kepada bank mandiri dan bi atas inovasi yang sangat bagus. terimakasih juga kepada para pedagang sudah mendukung program transparansi ini," ungkap qudrotul ikhwan. 
pj bupati yang memiliki gelar ningrat kanjeng raden aryo tumenggung (krat) dari keraton surakarta tersebut menerangkan, hal ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat yang menghasilkan hal luar biasa bagi pembangunan tulang bawang.
"kuncinya kesadaran kolektif dan kemauan bersama. mudah-mudahan dengan launching ini dapat segera digunakan dan dievaluasi agar semakin baik lagi kedepannya," tutupnya. (nal/c1/abd)