RAHMAT MIRZANI

Malu Hamil Duluan, Sepasang Kekasih Ini Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

DIRINGKUS: Inilah dua orang tua pembuang bayi di Irigasi Trimurjo, Lamteng. -Dok Polsek Trimurjo-

GUNUNGSUGIH - Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan tinggallah penyesalan pasangan kekasih yang tega membunuh dan membuang bayinya ke sungai.

Aji Prayoga (21) warga Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, dan Ananda Dea Puspita (21) warga Kampung Nambahrejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah (Lamteng), harus mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap Allah dan hukum.

Ya, pasangan sejoli ini membuang bayinya yang baru dilahirkan ke sungai. Keduanya diamankan Polsek Trimurjo, Lamteng, Kamis (22/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Viral Pungli di Lokasi Longsor Jalur Liwa-Krui, Pengendara Melintas Dipatok Rp20 Ribu

Kapolsek Trimurjo AKP Rihamuddin Nur mengatakan, pasangan kekasih ini diamankan setelah viral penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang menggegerkan warga Kecamatan Trimurjo.

"Keduanya telah mengakui perbuatannya. Bayi malang di buang ke sungai setelah dilahirkan di kamar,  Minggu (18/2), ini" katanya.

Bayi yang lahir, kata Rihamuddin, dibungkus dalam kantong plastik.

BACA JUGA:Enam Bulan Berlalu, Apa Kabar 2 Kasus Pembuangan Bayi di Rajabasa?

"Lalu dibuang ke Way Sekampung, Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, pukul 23.00 WIB. Motifnya tak sanggup menahan malu belum menikah sudah hamil dan melahirkan," ujarnya.

Keduanya, kata Rihamuddin, masih mejalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita juga amankan barang bukti motor Yamaha Vi-xion warna merah, satu seprai, dan satu stel baju tidur. Pasangan kekasih ini dijerat dengan Kasus Tindak Pidana Pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338 dan 342 KUHP," ungkapnya.

Kepada penyidik, kata Rihamuddin sepasang kekasih ini nekat membuang bayi yang tak berdosa tersebut lantaran takut dimarah orang tuanya dan malu melahirkan sebelum pernikahan.

BACA JUGA:Istri Ambil Senpira Suami dan Lapor Polisi

Diketahui sebelumnya heboh penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan yang masih ada tali pusarnya yang terbawa arus aliran irigasi Bedeng 12A Dusun 5, Kampung Tempuran, Kecamatan, Rabu (21/2) sekitar pukul 08.00 WIB.

Bayi ditemukan warga bernama Ahmad Mahli (51) yang sedang duduk di warung Panut (60). Mayat bayi terbawa arus sungai.

Lalu coba dihentikan dengan ditarik ke pinggir ledeng irigasi. Setelah itu menghubungi Polsek Trimurjo dan menghubungi Puskesmas Simbarwaringin.

Mayat bayi dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya.  Dari informasi yang diperoleh setelah pembuangan bayi, pasangan ini kemudian tunangan.(rls/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan