Langka, Sepuluh Minimarket Tak Sedia Beras

DENGAN HARGA BERBEDA: Dua jenis beras dengan harga masing-masing Rp16 ribu dan Rp17 ribu per kilogram yang tersedia di warung kecil Kota Bandarlampung dengan stoknya terbatas, Senin (19/2).-FOTO M. ARIEF/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Kelangkaan beras di Lampung, khususnya Bandarlampung, masih terjadi. Demikian juga dengan lonjakan harganya yang signifikan.
Pantauan Radar Lampung pada beberapa titik di Kota Bandarlampung, semuanya terdapat kelangkaan. Seperti di sekitaran Gedong Air, Kemiling, Pengajaran, Tanjungkarang Barat, Sukarame, dan Rajabasa, dari sepuluh minimarket yang dimaksuki tidak satu pun tersedia beras.
Di antaranya Alfamart yang berada di Jl. Sisingamangaraja, Indomaret Jl. Wolter Monginsidi, Indomaret Jl. Dr. Susilo, juga yang lainnya. Radar Lampung mendatangi semua minimarket tersebut dengan langsung menanyakan beras. Namun, pegawainya mengatakan bahwa stok beras kosong.
Itu dikatakannya terjadi sudah hampir selama dua pekan. “Beras kosong, Mas. Sudah dua minggu ini gak ada kiriman beras,” kata pegawai minimarket di Jl Wolter Monginsidi, Senin (19/2).
BACA JUGA:Rumah Melanggar Tepi Pantai Masih Bertengger
Serupa juga terjadi di salah satu minimarket di Jl dr. Susilo. Pegawai toko setempat mengatakan bahwa hampir tak memiliki stok beras. “Kalaupun dapat kiriman beras, cuman sedikit. Itu pun langsung habis,” ungkap pegawai wanita yang tak menyebut namanya tersebut.
Berbeda saat datang ke warung-warung kecil, stok beras masih bisa ditemukan meskipun sedikit. Itu juga dengan harga cukup tinggi yaitu di kisaran Rp16 ribu hingga Rp17.500 perkilo gram.
Harga tersebut seperti ditemukan Radar Lampung di sebuah warung kecil di Jl. Sam Ratulangi, Gedong Air, Bandarlampung. Saat ditanya, pemilik warung menawarkan dua jenis harga beras. Masing-masing yakni Rp16 ribu dan Rp17.500.
Ditanya soal kenaikan harga beras tersebut, pemilik warung, Indah (nama samaran) mengatakan dikarenakan langka. “Udah sebulan ini naik terus, Mas. Ini aja saya cuma sedia dua karung,” katanya sembari menunjuk dua karung beras berukuran 5 kg dan 10 kg.
BACA JUGA:Lampung Diprediksi Alami Kekeringan Mulai Mei
Beras yang tersedia di beberapa warung kecil yang Radar Lampung datangi sebagian besarnya diketahui sebagai beras bulog.
Sementara itu, data dari Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung, stok yang tersedia untuk 3-4 bulan ke depan yakni sebanyak 15.573 ton. Itu sebagaimana yang disampaikan Kepala Humas Bulog Yudha kepada awak media, Jumat (16/2) lalu.
“Realisasi penjualan beras SPHP sebanyak 5.391 ton,” katanya singkat melalui pesan whatsapp.(rif/rim)