Tips Anggrek Agar Tumbuh Optimal, Harus Sesuaikan dengan Karakter Media Tanam

HOBI: Nandang Pangestu menunjukkan koleksi anggreknya serta beberapa media tanam yang kerap dipakai untuk menanam anggrek. -FOTO FRIZAL/JAWA POS -

’’Bisa mempercepat pertumbuhan akar dan tidak berpotensi mengalami stres,” katanya.

Pemilihan media tanam yang tepat juga harus menyesuaikan usia anggrek. Misalnya, jika masih seedling, itu membutuhkan yang lebih lembap.

BACA JUGA:Philodendron Jadi Favorit Karena Mudah Dirawat

Sebaiknya, hindari arang, sekam bakar, dan sabut kelapa. Terlebih, ada kandungan tanin yang rentan terhadap pertumbuhan bayi anggrek. Yang paling sesuai bagi Nandang adalah moss hitam.

’’Kalau sudah usia remaja, bebas bisa pakai apa saja,” tuturnya.

Karakteristik jenis anggrek juga berbeda. Misalnya, anggrek gurun dan Dendrobium hybrid lebih sesuai dengan media tanam yang tak terlalu menyimpan air. Salah satunya pasir malang.

Nah, kalau yang menyerap nutrisi banyak, yakni anggrek bulan, bisa menggunakan media tanam yang lebih banyak menyimpan air. ’’Kalau saya, lebih hindari sekam bakar karena mudah hancur,” ungkap dia.

Meski begitu, penghobi tetap harus melakukan penggantian media tanam, paling tidak di atas satu tahun. Pasalnya, zat asam yang muncul akan menghambat pertumbuhan anggrek.

BACA JUGA:Piraiba Filamentosum, Ikan Sultan Spesies Lele Terbesar di Dunia

Salah satunya, muncul dari pemupukan rutin. Terlebih, jika interval pemupukan lebih sering, interval penggantian bisa lebih cepat. Untuk mengetahui saat yang tepat, dilihat apakah anggrek sedang dorman atau tidak.

’’Itu enggak bisa dihindari, paling gampang lihat akarnya apakah tetap bertumbuh atau tidak,” jelas ibu dua anak itu.

Penggunaan media tanam campuran juga bisa dilakukan. Namun, bagi Nandang, itu hanya akan merepotkan penghobi. Untuk mengatasi masalah jamur dan hama, penghobi dapat rutin menyemprotkan antihama merata setidaknya dua kali sepekan.

BACA JUGA:Disebut Sebagai Kucing Sultan, Ini 10 Fakta Menarik Caracal

Itu bersifat opsional dan tak wajib diterapkan. Sinar matahari, arah aliran udara, hingga ketinggian daerah juga sangat berpengaruh.

’’Misal, di Surabaya kan lebih panas, media tanam harus tepat,” katanya.

Tag
Share