Philodendron Jadi Favorit Karena Mudah Dirawat
EKSOTIS: Murie Anandayu menunjukkan tanaman hias koleksi Kebun Me Time Factory miliknya. -Foto Dok Pribadi Murie Anandayu -
Hampir satu dekade Murie Anandayu berkecimpung dalam dunia tanaman. Kebun yang dinamainya Me Time Factory itu didominasi tanaman philodendron. Tumbuhan jenis araceae tersebut menjadi favorit karena mudah dirawat. Bentuk sekaligus warnanya juga indah.
TERDAPAT banyak spesies philodendron yang ditanam Murie. Di antaranya, burle marx, monstera, variegata, halfmoon, ghost, dan giganteum. Murie menuturkan, pada 2017 dirinya mengawali menanam philodendron.
”Karena tanaman ini sangat mudah dirawat,” terang plant designer tersebut. Kebanyakan philodendron itu ditanam di lokasi yang tidak terik dan berangin.
”Di pot juga baik karena jenis variegata butuh dijemur di bawah matahari pagi,” paparnya.
BACA JUGA:Piraiba Filamentosum, Ikan Sultan Spesies Lele Terbesar di Dunia
Untuk mengeluarkan ’’belang’’, tanaman dijemur pukul 07.00 hingga 10.00. Jenis variegata dinilai dari banyak tidaknya belang pada daunnya. Semakin banyak belangnya, semakin sehat tanamannya. ”Semakin banyak belangnya, juga semakin mahal harganya,” ujarnya.
Biasanya kesalahan dalam merawat philodendron adalah soal penempatan. Murie mengatakan, kita harus mengetahui dulu jenis philodendron yang dirawat. Apakah full indoor, outdoor, atau malah semi-indoor. ”Karena perawatannya berbeda,” urainya.
Walau full indoor, sebenarnya tanaman tetap membutuhkan matahari. Setidaknya dua minggu sekali dijemur. ”Jadi, jangan dianggap indoor itu tidak butuh matahari,” terang perempuan 41 tahun tersebut.
Untuk penyiraman dan pupuknya, Murie mengatakan setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Untuk philodendron, bisa disiram sehari sekali atau dua kali. ”Kalau untuk pupuknya itu sekarang sudah beragam sekali,” paparnya.
BACA JUGA:Disebut Sebagai Kucing Sultan, Ini 10 Fakta Menarik Caracal
Dia menuturkan, saat pandemi, banyak yang bereksperimen terkait pupuk. Karena itu, saat ini banyak jenis pupuk tersedia. Namun, yang paling penting adalah kebutuhan pupuk yang tepat. ”Kalau pengalaman saya, lebih baik dosis pupuk kurang daripada berlebihan,” ujarnya.
Terkadang orang berpikir pupuk diberikan banyak agar lebih subur. Tapi, kenyataannya pupuk yang berlebihan berpotensi membuat akar membusuk. ”Maka, pupuk ini sesuaikan saja. Jangan berlebihan,” urainya.
Selain philodendron, Murie menanam banyak tanaman lainnya. Misalnya, jemani sawi, kadaka, palem merah, palem putri, palem komodoria, palem kuning, bromelia, tanduk rusa, pucuk merah, beringin, dan ekor merak. ”Intinya, kalau sayang tanaman itu ya dirawat,” paparnya. (jpc/nca)