Petani di Mesuji Klaim Asuransi 170 Hektare Sawah

Petani di Mesuji klaim 170 ha sawah yang gagal panen-FOTO DOK RADAR LAMPUNG-

MESUJI - Sebanyak 170 Hektare lahan sawah masyarakat di Mesuji mengklaim asuransi karena gagal tanam dan gagal panen akibat diterjang banjir pada bulan Januari lalu.

Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Achiri Apriadi, pihak asuransi telah melakukan pengecekan pada Minggu lalu.

"Akhir pekan lalu, pihak asuransi telah melakukan survei terhadap lahan warga yang rusak akibat banjir. Pekan ini, berita acara dari pihak asuransi, yaitu Jasindo, akan dirilis," jelas Achiri saat dikonfirmasi pada Rabu, 14 Februari 2024.

Achiri memastikan bahwa hanya 170 hektare yang mengajukan klaim asuransi di Kabupaten Mesuji.

BACA JUGA:Wow, Harga Beras Mesuji Lampung Tembus Rp 15 Ribu per Kilogram

Dirinya juga mengakui bahwa proses klaim asuransi memakan waktu lama dan melibatkan beberapa tahapan, termasuk konfirmasi, usulan klaim, dan pengecekan lapangan oleh tim Jasindo.

"Proses klaim asuransi cukup panjang, dimulai dari pelaporan klaim oleh PPL. Kemudian, Jasindo akan mengkonfirmasi ke PPL dan mengajukan surat usulan klaim ke pusat dengan syarat bukti pusat tidak boleh dihilangkan selama 2 minggu, sampai tim Jasindo melakukan pengecekan lapangan.

Sebelumnya dilaporkan, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji sedang membantu petani di Mesuji untuk mengklaim asuransi atas lahan pertanian yang mengalami kerugian. 

Petani yang terdaftar dalam asuransi akan menerima ganti rugi uang tunai sebesar Rp 6 juta per hektar.

BACA JUGA:Honda Ubah Tampilan Warna di MotoGP

"Ganti rugi uang tunai diberikan kepada petani yang telah terdaftar asuransi. Namun, bagi yang belum terdaftar, klaim ganti rugi uang tunai tidak dapat diberikan." pungkasnya. 

Banjir di Mesuji, Lampung turut merendam ratusan hektare sawah milik petani di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji.

Menurut Agus petani di Desa Sungai Badak ada ratusan hektare sawah di Desa Sungai Badak terdampak banjir. 

Dirinya menyebut bencana banjir yang menenggelamkan sawah miliknya itu sudah terjadi hampir seminggu dan terparahnya terjadi sejak kemarin. 

Tag
Share