Pemkot Bandar Lampung Dorong Kemajuan UMKM Dengan Inovasi Berdaya Saing

--

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus mendorong kemajuan para usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Kota Bandar Lampung. Dibawah kepemimpinan Walikota Hj. Eva Dwiana, Kota Bandar Lampung telah menyaksikan perkembangan signifikan dalam mendukung UMKM. Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kepedulian dan pengembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal.

Salah satu langkah krusial yang diambil pemerintah kota adalah penguatan program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pelatihan dan asosiasi bisnis, pemerintah setempat memberikan akses pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

BACA JUGA: Pemkot Bandarlampung Dorong UMKM Labelkan Produknya ke BPOM


--

Diantara pelatihan yang sering diberikan adalah pelatihan dan memproduksi tapis dan aneka makanan selama empat hari kepada pelaku usaha. Dan Pemerintah Kota Bandar Lampung juga memfasilitasi para usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapatkan legalitas dengan menyerahkan sertifikat produk halal dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) kepada ratusan pelaku UMKM Kota Bandar Lampung .

Pemerintah Kota Bandar Lampung merancang berbagai program bantuan keuangan, termasuk pinjaman tanpa bunga dan skema bantuan modal, guna membantu UMKM melewati tantangan ekonomi, terutama dampak pandemi COVID-19. Upaya ini mencerminkan kepekaan pemerintah terhadap kesulitan yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro hingga menengah.

BACA JUGA:BUMN Tak Jadi Hibahkan RS Jantung, Bandarlampung Akan Bangun Sendiri


--

Tidak hanya itu, Bunda Eva – sapaan akrab Walikota Bandar Lampung juga gencar dalam memfasilitasi akses UMKM ke pasar. Berbagai kebijakan dan insentif diterapkan untuk membantu produk-produk UMKM agar dapat menembus pasar lokal hingga nasional. Ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang, sejalan dengan visi pemerintah kota untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif.

Bahkan Bunda Eva juga mempromosikan produk-produk UMKM di media sosial pribadinya, tak hanya di promosikan Bunda Eva juga membeli produk-produk UMKM tersebut. Dan  setiap akhir pekan, Bunda Eva juga hadir di sentra kuliner di taman UMKM jalan Gatot Subroto bebelanja produk UMKM sambil berolahraga. 

BACA JUGA:BPKP Lampung Jajaki Kerja Sama dengan Unila, Rektor Nyatakan Siap Kolaborasi

Selama periode 2020-2024, pemerintah Kota Bandar Lampung berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan kepedulian yang terus menerus dan program-program inovatif. Salah satunya adalah membangun sentra dan berbagai fasilitas untuk memasarkan dan mempromosikan produk lokal. Diantaranya adalah mendirikan Taman UMKM Bung Karno sebagai sentra UMKM Bandar Lampung.  Lalu membangun Sentra Tapis Kemiling.  Gedung Sentral Tapis Kota Bandar Lampung ini berdiri diatas fasum dan fasos, dengan luas bangunan 800 m2. “ Dan lantai dasar gedung tersebut diperuntukan untuk ruang produksi tapis, lantai satu untuk ruang display; dan lantai dua ruang catwalk peragaan tapis.  Terdapat juga 15 mesin jahit, 15 mesin bordir, dan 15 mesin obras. Gedung ini dimanfaatkan sekitr 47 IKM," jelas Bunda Eva – sapaan akrabnya. 

Selain itu pembangunan lainnya adalah membangun Gedung Pusat pengemasan dan Penjualan UMKM Lungsir untuk  mengembangkan produk lokal. Terakhir menyulap terminal sukaraja menjadi pusat pemasaran UMKM. Dimana taman Kuliner UMKM Siger ini terdapat 28 kios dan empat unit toilet (*)

Tag
Share