BPKP Lampung Jajaki Kerja Sama dengan Unila, Rektor Nyatakan Siap Kolaborasi

Reporter: Syaiful Mahrum |

Editor: Syaiful Mahrum |

Senin , 05 Feb 2024 - 20:40

AUDIENSI: Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Nani Ulina Kartika Nasution dan jajarannya saat audiensi dengan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. -FOTO HUMAS UNILA -

BANDARLAMPUNG - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung menjajaki kerja sama dengan Universitas Lampung (Unila).

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Nani Ulina Kartika Nasution menyatakan BPKP memiliki potensi dalam pengelolaan sumber daya kepakaran yang dapat dikerjasamakan. ’’Sejalan dengan tugas dan fungsinya, BPKP memiliki peran meningkatkan kualitas sistem pengendalian intern dan menyelenggarakan fungsi pengawasan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan negara,’’ katanya saat audiensi ke Unila.

Caranya, kata Nani, dengan melakukan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan dalam rangka pengawalan pembangunan nasional serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

BPKP, kata Nani, siap berkolaborasi dengan Unila dalam menyampaikan program-program yang dimiliki pemerintah. ’’Sebagai contoh, Provinsi Lampung dengan jumlah desa yang cukup besar terbagi ke dalam 15 kabupaten/kota tentu saja memiliki badan usaha milik desa (BumDes) perlu dilakukan upaya optimal dalam pengelolaan keuangan dan pengawasan,’’ ujarnya.

Selain itu, kata Nani, perlu ada metode pelatihan dalam pengelolaan organisasi BumDes dan sistem keuangannya sehingga tata kelola dan hasil dari upaya produksi maupun aplikasi BumDes tersebut dapat optimal. ’’Dengan cukup besarnya dana desa yang dimiliki pemerintahan desa, perlu dilakukan pendampingan sehingga hasilnya dapat tepat sasaran. Kami ingin memberdayakan teman-teman mahasiswa sekaligus belajar pada aspek-aspek teknis yang ada di daerah dalam hal pengawasan,” tuturnya.

Sedangkan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. menyatakan siap berkolaborasi bersama BPKP Provinsi Lampung. Ia menuturkan, Unila memiliki sejumlah program, seperti KKN Reguler dan KKN Siger Berjaya yang merupakan program yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Lampung untuk terjun ke masyarakat dalam menyosialisasikan program yang dimiliki pemerintah belajar di masyarakat hingga kembali lagi ke kampus.

Selain itu, kata Prof. Lusmeilia, dengan total lebih dari 1.000 dosen yang siap terjun bersama-sama pemerintah di dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Prof. Lusmeilia juga menawarkan kepada BPKP untuk program kerja sama dalam bidang, yakni bagi staf BPKP yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi antara lain magister dan doktoral.

Selain itu, Prof. Lusmeilia juga menerangkan Unila melalui program dari Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi para praktisi dari pemerintah maupun swasta untuk ikut serta dalam memberikan wawasan dan pengajaran kepada mahasiswa di perguruan tinggi. (rls/c1/ful)

bpkp lampung jajaki kerja sama dengan unila, rektor nyatakan siap kolaborasi                            bandarlampung - badan pengawasan keuangan dan pembangunan (bpkp) provinsi lampung menjajaki kerja sama dengan universitas lampung (unila).  
kepala perwakilan bpkp provinsi lampung nani ulina kartika nasution menyatakan bpkp memiliki potensi dalam pengelolaan sumber daya kepakaran yang dapat dikerjasamakan. ’’sejalan dengan tugas dan fungsinya, bpkp memiliki peran meningkatkan kualitas sistem pengendalian intern dan menyelenggarakan fungsi pengawasan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan negara,’’ katanya saat audiensi ke unila.
caranya, kata nani, dengan melakukan pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (spip) dan dalam rangka pengawalan pembangunan nasional serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
bpkp, kata nani, siap berkolaborasi dengan unila dalam menyampaikan program-program yang dimiliki pemerintah. ’’sebagai contoh, provinsi lampung dengan jumlah desa yang cukup besar terbagi ke dalam 15 kabupaten/kota tentu saja memiliki badan usaha milik desa (bumdes) perlu dilakukan upaya optimal dalam pengelolaan keuangan dan pengawasan,’’ ujarnya.
baca juga:jadi pembina upacara di sma al kautsar, ini pesan kapolda lampung!
selain itu, kata nani, perlu ada metode pelatihan dalam pengelolaan organisasi bumdes dan sistem keuangannya sehingga tata kelola dan hasil dari upaya produksi maupun aplikasi bumdes tersebut dapat optimal. ’’dengan cukup besarnya dana desa yang dimiliki pemerintahan desa, perlu dilakukan pendampingan sehingga hasilnya dapat tepat sasaran. kami ingin memberdayakan teman-teman mahasiswa sekaligus belajar pada aspek-aspek teknis yang ada di daerah dalam hal pengawasan,” tuturnya.
sedangkan rektor unila prof. dr. ir. lusmeilia afriani, d.e.a., i.p.m., asean.eng. menyatakan siap berkolaborasi bersama bpkp provinsi lampung. ia menuturkan, unila memiliki sejumlah program, seperti kkn reguler dan kkn siger berjaya yang merupakan program yang dicanangkan pemerintah provinsi lampung untuk terjun ke masyarakat dalam menyosialisasikan program yang dimiliki pemerintah belajar di masyarakat hingga kembali lagi ke kampus.
selain itu, kata prof. lusmeilia, dengan total lebih dari 1.000 dosen yang siap terjun bersama-sama pemerintah di dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
prof. lusmeilia juga menawarkan kepada bpkp untuk program kerja sama dalam bidang, yakni bagi staf bpkp yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi antara lain magister dan doktoral.
baca juga:sebanyak 73 ponpes terima bantuan operasional dari pemkot bandarlampung, ini besarannya! 
selain itu, prof. lusmeilia juga menerangkan unila melalui program dari kemendikbudristek membuka kesempatan bagi para praktisi dari pemerintah maupun swasta untuk ikut serta dalam memberikan wawasan dan pengajaran kepada mahasiswa di perguruan tinggi. (rls/c1/ful)

Tag

Share