RAHMAT MIRZANI

Dikunjungi Wakapolda Lampung, Kapolres Pesbar Laporkan Kurang Personel

DISAMBUT HANGAT: Wakapolda Lampung Brigjen Ahmad Ramadhan beserta rombongan saat berkunjung ke Pesisir Barat.-FOYO YAYAN/RNN -

PESBAR - Wakapolda Lampung Brigjen Ahmad Ramadhan beserta rombongan berkunjung ke Pesisir Barat, Selasa (23/1). Kunjungan ini disambut langsung Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendara beserta pejabat utama polres dan jajarannya.

Turut menyambut Wakil Bupati Pesbar A. Zulqoini Syarif, Ketua DPRD Pesbar Agus Cik, Ketua PN Liwa Awaluddin Hendra Apriliana, Kajari Lambar M. Zainur Rochman, Dandim 0422/LB Letkol Inf. Rinto Wijaya, Kepala Rutan Kelas IIB Krui Fajar Ferdinan, Pj. Sekkab Pesbar Jon Edwar, Ketua KPU Pesbar Marlini, Ketua Bawaslu Pesbar Abd. Kodrat, dll. Dalam kunjungannya ini juga sekaligus memberikan arahan kepada seluruh tamu undangan di ruang video converence (vidcon) Polres Pesbar.

Alsyahendara menyampaikan bahwa Mapolres Pesbar ini merupakan mapolres sementara sebelum adanya bangunan Mapolres Pesbar berdiri. ’’Dengan kedatangan Wakapolda ke Mapolres Pesbar ini, tentunya memberikan semangat bagi jajaran Polres Pesbar. Mengingat saat ini Polres Pesbar juga masih sangat minim personel. “Polres Pesbar berdiri sejak 2 Februari 2023. Saat ini sudah memberikan berbagai pelayanan, seperti SKCK, SIM Keliling, dan lainnya,” katanya.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Spesialis Pecuri Truk Lintas Provinsi dengan Modus Bius Korban

Polres Pesbar, kata Alsyahendara, merupakan pecahan dari Polres Lampung Barat. ’’Di mana, Kabupaten Pesbar ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Lambar. ’’Sedangkan terkait dengan situasi wilayah yang ada di Kabupaten Pesbar hingga saat ini masih berlangsung aman terkendali. Tentu kita akan terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” jelasnya.

Mengenai situasi dalam menghadapi Pemilu 2024 untuk di wilayah Pesbar yang terdiri atas 11 kecamatan dengan jumlah 116 pekon serta dua kelurahan, kata Alsyahendara, secara umum yakni memiliki kerawanan geografis. ’’Yakni rawan gempa bumi, rawan banjir, dan longsor. Untuk rawan banjir, seperti di Kecamatan Pesisir Tengah, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur, dan Bangkunat. Sedangkan, terkait rawan longsor, seperti di ruas jalan lintas barat wilayah perbatasan yang melintasi kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yakni di wilayah perbatasan hingga Bengkulu maupun perbatasan wilayah Tanggamus,” jelasnya.

BACA JUGA:Tak Sampai 100 Persen, Realisasi PAD Kota Metro Turun

Alsyahendara melanjutkan, termasuk rawan macet seperti di wilayah Pesisir Tengah. ’’Sedangkan untuk rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di ruas jalinbar ini salah satunya di Tanjakan Mayit. Yakni jalinbar wilayah TNBBS yang menghubungkan Pesbar-Tanggamus. Dalam menghadapi pemilu, Polres Pesbar saat ini memiliki 119 personel. Karena itu, Polres Pesbar mengajukan tambahan BKO untuk pengamanan Pemilu 2024 sebanyak 106 personel untuk tempat pemungutan suara (TPS) dan 100 personil untuk standby antisipasi situasi pemilu,” jelasnya.

Menurut Alsyahendara, wilayah Pesbar ini cukup luas dan komunikasi juga sulit sehingga dalam pemilu dibutuhkan penambahan personel. ’’Sedangkan untuk jumlah TPS Pemilu di Pesbar ini terdapat 490 TPS terdiri atas TPS sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. Kerawanan di TPS salah satunya yakni politik uang atau money politics, konflik antar-pendukung, dan kerawanan lainnya. Terdapat beberapa kecamatan yang dinilai rawan pada pemilu, yakni Kecamatan Pulau Pisang yang rawan geografis karena akses menuju ke Pulau Pisang melalui jalur laut. Rawan geografis lainnya yakni di wilayah empat pekon terpencil yang ada di Kecamatan Bangkunat,’’ katanya.

BACA JUGA:Pemkab Mesuji Warning UMKM, Jangan Jual Bantuan dari Pemerintah!

Sementara Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa kunjungan ke Pesbar ini salah satunya bertujuan ingin melihat sejauh mana kesiapan Polres Pesbar dan juga untuk mengetahui situasi menjelang Pemilu 2024. ’’Dalam operasi Mantap Brata yang dilakukan jajaran kepolisian itu mencakup pengamanan pemilu. ’’Pada 2024 ini juga akan ada pilkada. Tentu ini bukan pekerjaan yang ringan, namun harus dikerjakan bersama-sama. Semuanya sama yakni memiliki tujuan agar pemilu berjalan aman, tertib, damai, dan bermartabat,’’ katanya.

Mantan Wakapolres Lampung Barat ini juga menyampaikan, di Kabupaten Pesbar ini terdapat 21 TPS sangat rawan. ’’Kerawanan itu terkait dengan geografis. Di wilayah Pesbar ini juga sangat unik dalam pendistribusian logistik pemilu di wilayah terpencil, yakni dengan menggunakan gerobak sapi. Jumlah personel Polres Pesbar sangat minim. Kita juga mengapresiasi kepada anggota harus tetap semangat, serta tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan Forkopimda,” ungkapnya. (yan/rnn/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan