Kapasitas 180 Penumpang, Penerbangan Perdana Lampung–Bali Hanya Kurang 1

PROSESI WATER SALUTE: Pesawat AirAsia saat baru tiba di Bandara Radin Inten II untuk penerbangan baru rute Lampung–Bali, Rabu (17/1).-FOTO PRIMA IMANSYAH/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - AirAsia kembali membuka rute penerbangan kedua dari dan ke Lampung dengan rute Lampung–Bali (PP). Setelah sebelumnya membuka rute Jakarta–Lampung pada April 2023.

Penerbangan pertama dari Lampung ke Bali berlangsung Rabu (17/1) pukul 12.25 WIB. Sedangkan dari Bali ke Lampung hari itu  juga pukul 10.50 WIB.

Frekuensi penerbangan AirAsia rute Lampung–Bali ini empat kali dalam seminggu. Yaitu Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu dengan durasi penerbangan 2 jam 10 menit.

Sementara dari pantauan Radar Lampung, setibanya di Bandara Radin Inten II sekitar pukul 11.30 WIB Rabu (17/1), pesawat AirAsia dari Bali langsung disambut proses water salute. Pendaratan pertama dari Bali di Bandara Radin Inten II disambut pihak Pemprov Lampung, Bandara Radin Inten II, dan pihak maskapai AirAsia sendiri.

BACA JUGA:102 Kasus di Lampung Berakhir Damai

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto mengatakan Pemprov Lampung sangat optimistis dengan dibukanya rute penerbangan Lampung–Bali. ’’Itu karena pelaku usaha sudah optimistis duluan. Kita pemerintah sangat mendukung,” ujarnya.

Optimisme ini, kata Fahrizal, dapat dilihat dengan terus bertumbuhnya hotel-hotel di Provinsi Lampung. Seperti hotel tertinggi di Sumatera ada di Lampung.

’’Kita juga sudah punya jalan tol sehingga wisatawan bisa akses ke Lampung mudah. Penerbangan Lampung–Bali dibuka ini suatu tanda kita optimistis. Tapi ini harus dikembangkan terus,” ucapnya.

Menurutnya, Bali merupakan pintu utama internasional ke Indonesia. Semua negara terkoneksi ke Bali. Tentunya penerbangan Lampung–Bali ini dapat dimanfaatkan oleh Provinsi Lampung untuk pengembangan khususnya sektor pariwisata.

BACA JUGA:Enam Desa di Mesuji Terendam Banjir

’’Sehingga, wisatawan ke Bali long stay ada kesempatan datang ke Lampung. Karena kita memiliki destinasi eksotis seperti Taman Nasional Way Kambas, Bukit Barisan, dan tempat surfing. Jadi ini bisa saling melengkapi kekuatan pariwisata Indonesia. Tentunya harus dibarengi langkah pembinaan kepada destinasi wisata kita yang lebih baik,” ungkapnya.

Lanjutnya, sebelum ada pandemi Covid-19, Lampung telah memiliki rute ke Batam, Bengkulu, Bandung, Semarang, Surabaya, maupun Solo. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun menurutnya telah mendorong agar rute-rute tersebut kembali dihidupkan.

’’Ini sangat potensial baik untuk kebutuhan penumpang, kegiatan bisnis, dan lainnya juga wisata, sehingga Lampung jadi destinasi penting di Indonesia,” ucapnya.

Sementara, Head of Government Relations & Corporate Communications Eddy Krismeidi Soemawilaga mengatakan dari kapasitas 180 penumpang pada penerbangan pertama Lampung–Bali kemarin terisi 179 penumpang. ’’Jadi hampir 100 persen penumpangnya hari ini (kemarin). Animo masyarakat cukup tinggi,” ucap Eddy.

Tag
Share