Ganjar: Pelanggaran Pemilu Makin Marak, Panwaslu Harus Bertindak
SOROTI PELANGGARAN: Capres 03 Ganjar Pranowo. Dia menyoroti banyaknya pelanggaran pemilu yang dilakukan aparat pemerintah.-FOTO IST -
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyoroti banyaknya pelanggaran pemilu yang dilakukan aparat pemerintah. Dia pun meminta panwaslu berani menindak pejabat yang melanggar.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara pertemuan dengan kelompok tani, UMKM, dan tokoh masyarakat di Hotel Owabong, Kabupaten Purbalingga, Senin (15/1).
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan hadiah handphone kepada yang bertanya. Dia juga mengaku membawa uang. ’’Ini uang dikasih istri saya,” sembari mengeluarkan uang dari sakunya dan menunjukkan kepada masyarakat yang hadir.
Namun, terlebih dahulu dia bertanya kepada anggota panwas yang ikut hadir dan mengawasi acara tersebut. “Lapor Ndan. umpama saya kasih hadiah handphone pada mereka yang mau bertanya, boleh enggak?” tanya Ganjar.
BACA JUGA:Sekjen PDIP Hasto Minta Kader Lawan Intimidasi
Agar masyarakat yang bisa melihat dan mendengar penjelasan anggota panwas, Ganjar pun memintanya untuk maju di depan panggung.
’’Sini sini sini, ini harus penjelasan dulu. Jenengan kasih edukasi saja, enggak usah takut, ini pertanyaan umum saja kok ya. Enggak usah takut. Jaadi panwas kok takut,” tukas Ganjar.
“Kalau seumpama saya kasih handphone, uang Rp 100 ribu di acara kayak gini, melanggar ngak,?” Ganjar kembali bertanya.
“Selama itu nanti tidak mengarahkan untuk mencoblos bapak,” jawab anggota Panwas itu.
BACA JUGA:Pengancam Tembak Diamankan, Anies Baswedan Apresiasi Polisi
“Ya ini kan kumpulan saya, pasti mencoblos saya, ini gimana? Kalau saya kasih di acara seperti ini, dilarang atau tidak?,” Ganjar berusaha menegaskan pertanyaanya.
“Dilarang tidak, cuma pas lagi kasih ‘jangan lupa coblos’,” ucap anggota Panwas ragu-ragu.
Ganjar kembali menegaskan. “Loh ini memang saya suruh coblos saya. Saya kalau kasih begitu melanggar atau tidak?” paparnya.
Anggota Panwaslu itu terlihat ragu-ragu menjawab. “Itu melanggar selama money politic,” ungkapnya.