Perpusda Lampung Bertransformasi Menjadi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sedangkan, untuk lantai tiga dan empat gedung tersebut diperuntukan untuk perkantoran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.

Riski Sofyan menambahkan, gedung Perpusda Lampung cukup besar dengan area parker yang luas. Sehingga, dalam pemanfaatan gedung, pihaknya turut berkoordinasi dan meminta masukan baik itu kepada penggiat literasi, universitas, dan lainnya.

"Karena kita ada rencana bagaimana layanan perpustakaan ini jadi tematik. Tidak hanya dengan koleksi-koleksi buku saja. Dengan tematik maka bisa berganti-berganti temanya," ungkapnya.

Tematik yang dimaksud Riski Sofyan adalah seperti mengusung tema-tema OPD di Pemprov Lampung. Contohnya Dinas Kehutanan. Saat tematik kehutanan diadakan, nantinya disiapkan beragam literasi seputar kehutanan. "Jadi bukan hanya literasi buku saja. Jadi nanti juga ada pelatihan-pelatihan. Nanti kita siapkan tempat disini," ucapnya.

Apalagi, kata dia, saat ini ada program perpustakaan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Jadi perpustakaan tidak hanya rak-rak buku saja tapi lebih kepada pelibatan masyarakat untuk meningkatkan life skill.

Ke depan, sambungnya, gedung Perpusda ini juga akan dimaksimalkan penggunaannya. Seperti pemanfaatan sayap-sayap gedung yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

"Gedung ini memiliki sayap-sayap melingkar. Kita ada rencana bakal ada cafe, kita coba jajaki. Kita undang UMKM supaya mereka bisa meramaikan sayap kanan dan kiri gedung ini. Kita utamakan UMKM lokal kita," tegasnya.

Kehadiran pelaku UMKM ini akan memudahkan pengunjung yang lapar atau haus. Sehingga pengunjung nantinya tidak perlu jauh-jauh keluar.

Untuk pemanfaatan lapangan yang luas, lanjut Riski, pihaknya juga akan mengizinkan untuk aktivitas olahraga. "Ya kemarin ada kawan-kawan mau latihan karate bisa. Terus warga sekitar izin mau senam lansia pagi hari. Itu kita kasih waktu," ucapnya.

Riski Sofyan mengaku, Perpusda memang sudah seharusnya mengikuti perkembangan zaman yang serba digital saat ini. Karena itu, Perpusda Lampung juga menyiapkan layanan pojok baca digital di lantai satu. Fasilitas pojok baca digital di Perpusda Lampung ini terkoneksi ke perpusnas yang dapat diakses dari Lampung.

Masyarakat bisa mengakses beragam aplikasi Perpusnas yang akan semakin memudahkan kebutuhan literasi masyarakat. Seperti bintang perpusnas, e perpusnas, naskah nusantara, dan lainnya.

“Perpusda Lampung saat ini telah memiliki aplikasi digital e Perpus dengan koleksi lebih dari enam ribuan. Akan terus kita kembangkan. Kita nggak bisa melawan arus teknologi. Kita harus mengimbangi sambil terus menyempurnakan aplikasi digital yang ada," tandasnya. (pip/c1/fik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan