Kendala PK di SMK BLK Bandarlampung, Sulit Kerja Sama Industri Sesuai Bidang
SMK PK: SMK BLK Bandarlampung merupakan salah satu SMK Prioritas Keunggulan (PK) di Lampung.-FOTO SYAIFUL MAHRUM -
BANDARLAMPUNG - Sekolah Menengah Kejuruan Bina Latih Kerja (SMK BLK) Bandarlampung merupakan salah satu SMK Prioritas Keunggulan (PK) di Lampung. PK di SMK BLK Bandarlampung adalah Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Otomotif.
Waka Humas SMK BLK Bandarlampung Hermawan Ciptaning, S.T. menyatakan SMK BLK sejak 2021 menjadi PK dengan kompetensi bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). ’’Kemudian PK pada 2022 berubah kompetensi bidang TKR Otomotif. Ada tujuh rombongan belajar dengan masing-masing 36 siswa,” katanya.
Terkait kerja sama dunia usaha dan industri (DUDI), kata Hermawan, dengan PT Telkom. “Dengan PT Telkom didukung dengan jaringan anak perusahaannya. Juga didukung dengan asosiasi-asosiasi dan suplayer,” ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Digital, Kemenkominfo Klaim Latih 24 Juta Orang
Dalam upskilling dan reskilling tenaga pengajar, kata Hermawan, ke BMTI Bandung. “BMTI Bandung. Ada enam tenaga pengajar. Tenaga pengajar juga magang di Mitsubishi selama tiga bulan,” ungkapnya.
Upaya meningkatkan keahlian siswa, kata Hermawan, pihak sekolah mendatangkan guru tamu dari industri. “Kita datangkan guru tamu dari industri. Kita juga langsung datang ke tempat industri,” ujarnya.
Terkait PK, Hermawan mengakui ada kendala. “Kendalanya sulit kerja sama industri sesuai bidang. Di Lampung ini belum ada industri perakitan. Kalau lainnya, kami rasa tidak jadi persoalan,” katanya.
Ditanya sudah adakah karya atau inovasi yang bisa dipasarkan dalam PK, Hermawan mengaku belum ada. “Belum ada. Tapi kalau pelayanan jasa sudah ada spooring balancing dan pemasangan instalasi. Ini masuk dalam teaching factory (Tefa). Fasilitas praktik siswa juga lengkap. Pengadaan alat praktik sesuai bidang. Ini juga berdasarkan saran dan masukan pendamping,” ujarnya.
BACA JUGA:Dituntut 7,5 Tahun, Eks Karyawan BRI Unit II Tuba juga Diminta Bayar UP Rp1,9 M
Pendampingan PK dari perguruan tinggi, kata Hermawan, dari Politeknik Negeri Padang untuk TKR Otomotif. “Sedangkan pendampingan untuk TJKT ketika itu dari Politeknik Sriwijaya. Mereka datang langsung ke sini mengajar,” ungkapnya.
Diketahui, SMK BLK Bandarlampung memiliki beberapa kompetensi bidang. Di antaarnya Teknik Jaringan Tenaga Listrik; TKR Otomotif; Desain Komunikasi Visual; serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. (sya)