Gerindra Usul ke Kemendagri Nonaktifkan Bupati Aceh Selatan
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad -FOTO IST--
JAKARTA – DPP Partai Gerindra mengusulkan Bupati Aceh Selatan Mirwan M.S. dinonaktifkan sementara oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini buntut dari Mirwan yang pergi ke Makkah di tengah musibah banjir dan longsor yang melanda daerahnya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (8/12).
Dijelaskan Dasco, usulan yang disampakan ke Kemendagri merupakan hasil dari rapat internal Partai Gerindra. Di mana, sebelumnya sudah juga dilakukan pencopotab jabatan Mirwan dari Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
"Yang bersangkutan dapat diberhentikan sementara agar plt bupati bisa memimpin penanganan (bencana)," kata Dasco kepada wartawan di kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Meski demikian, Dasco enggan membeberkan lebih jauh, apakah Gerindra bakal mendorong pemecaatan permanen Mirwan dari Bupati Aceh Selatan atau tidak.
BACA JUGA:Budi Arie Ditolak Kader Gerindra karena Terlalu Pragmatis
Dijelaskan dia, proses pencopotoan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat harus melalui sidang DPRD setempat. Dia mengaku tak berwenang mencampuri urusan DPRD.
"Kalau itu kan sesuai dengan mekanisme yang ada, mekanisme demokrasi yang nanti kepada DPRD,"ucapnya.
Sebelumnya, Mirwan MS menyatakan tidak sanggup menangani situasi bencana di wilayahnya. Namun pada 2 Desember 2025, ia justru berangkat umrah bersama istri, dan menuai kritik luas lantaran daerahnya masih berada dalam masa darurat.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 5 Desember 2025 menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan untuk berangkat umrah selama penanganan bencana.
Menindaklanjuti polemik tersebut, DPP Partai Gerindra resmi mencopot Mirwan dari jabatan ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Kemendagri mengirimkan tim ke Aceh untuk memeriksa Mirwan. Sementara Presiden Prabowo Subianto yang juga ketua umum Gerindra sudah meminta agar Mirwan dicopot dari bupati.
Sementara Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto kembali menegaskan pentingnya kehadiran kepala daerah di wilayah masing-masing, terutama dalam kondisi darurat atau bencana.
Penegasan ini disampaikan kepada awak media setelah konferensi pers laporan kinerja Komisi II DPR RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025).