Bawaslu di Nias Temukan Logistik Pemilu di Gudang Ilegal
TEMUKAN LOGISTIK: Bawaslu Gunungsitoli dan kepolisian menemukan logistik Pemilu 2024 di gudang ilegal.-SCREENSHOOT/YOUTUBE -
Ratusan Logistik KPU Ditemukan di Gudang Ilegal
JAKARTA - Sebanyak 476 kotak kardus logistik Pemilu 2024 untuk kebutuhan lima kabupaten/kota di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, ditemukan polisi dan Bawaslu di sebuah gudang ilegal.
Ratusan kotak logistik ini diangkut dari Sibolga menggunakan ekspedisi tidak resmi tanpa pengawalan petugas dan disimpan di sebuah gudang Jalan Yos Sudarso, Kota Gunungsitoli. Ironisnya, kedatangan ratusan logistik pemilu ini tidak diketahui sama sekali oleh KPU dan Bawaslu di masing-masing kabupaten/kota. Ratusan kardus berisi logistik pemilu itu pun ditempatkan di sebuah gudang ilegal.
Pengungkapkan ini bedasarkan informasi dari warga prihal aktivitas yang mencurigakan di sebuah gudang kecil di Jalan Yos Sudarso, Gunungsetoli.
BACA JUGA:Wow, 47 dari 982 TPS di Lambar Masuk Kategori Rawan
Ratusan kartus logistik pemilu ini terlihat berantakan dan mengalami kerusakan karena pendistribusian menggunakan ekspedisi yang tidak resmi.
Bawaslu Kota Gunungsitoli mengaku tidak tahu dan belum ada pemberitahuan dari pihak provinsi atas logistik tersebut.
Bawaslu Kota Gunungsitoli melalui Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Kehumasan, Luther Harefa membenarkan pihaknya bersama kepolisian menemukan logistik Pemilu berupa Plano.
Logistik pemilu ini disimpan di salah satu gudang milik warga berinisial IL di Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, Sabtu 30 Desember 2023 sekira pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA:Aliansi Advokat Indonesia Bersatu Konsolidasi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres
Luther Harefa menjelaskan Bawaslu Kota Gunungsitoli bersama pihak kepolisian dan kejaksaan yang mendapatkan informasi adanya logistik Pemilu sempat di bongkar dan disimpan di salah satu gudang milik warga.
“Kita langsung turun ke lokasi guna memastikan kebenaran informasi tersebut,” kataya.
Saat tiba di lokasi, Bawaslu menemukan sejumlah packing logistik Pemilu terlihat sebagian rusak dan dapat dilihat langsung isi kardus yakni berupa logistik jenis plano.
Saat petugas mengklarifikasi kepada pemilik gudang berinisial IL, dia mengaku logistik Pemilu yang dibongkar dan sempat disimpan di gudangnya adalah muatan dari mobil ekspedisi yang baru tiba pada hari yang sama.