Batik Siger Lampung Sudah Tampil di 17 Negara
Batik Siger Lampung saat mengikuti salah satu fashion show.--FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG – Batik Siger Lampung yang berada di Kelurahan Beringinraya, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, menjadi salah satu tempat usaha batik yang sukses di Sai Bumi Ruwa Jurai. Batik Siger Lampung telah meluluskan sekitar 300 alumni Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Batik Siger.
Laila Al-Khusna (67), pemilik Batik Siger Lampung, menjelaskan bahwa telah meluluskan sekitar 300 alumni Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Batik Siger.
Una –sapaan akrab Laila Al-Khusna– mengatakan keahliannya membatik sudah didapatkan sejak dirinya masih kecil karena orang tuanya merupakan pengusaha batik di Desa Bekonang, Solo. ’’Awal merintis 2008, kami membuka kursus batik. Akhir 2009 baru mulai memproduksi Batik Siger,” katanya via WhatsApp.
Modal yang digunakan merintis usaha Batik Siger, kata Una, berasal dari tabungan milik pribadi. Una mengaku mengalami tantangan saat mendapatkan bahan batik dari Solo. ’’Saat itu bahan kain batik lumayan mahal dan itu sangat berpengaruh dengan harga jual Batik Siger. Dengan manajemen yang ketat, akhirnya kami bisa menyesuaikan harga jual yang terjangkau,” ucapnya.
Saat ini, kata Una, Batik Siger Lampung sudah memiliki sekitar 40 perajin. Una juga memperkenalkan produknya di beberapa negara melalui even fashion show. ’’Pameran pertama yang saya ikuti di Mingai Internasional Museum, San Diego, Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu saat ini sekitar 17 negara yang sudah kami datangi untuk mengikuti even,” ujarnya
Info even dunia, kata Una, didapatkan dari kementerian dan beberapa temannya yang pernah mengikuti even tersebut. ’’Kalau ikut even seperti ini biaya sendiri, tapi worth it. Peningkatan penjualan tidak berlangsung pesat. Yang jelas, pengalaman mengikuti even di beberapa negara bisa menjadi kenangan bagi kami,” jelasnya.
’’Saya senang melihat produk yang dibuat para perajin Batik Siger sudah terbang jauh ke negeri orang. Apalagi kalau dipakai oleh beberapa orang yang tinggal di sana. Bangga sekali,” tambah Una.