Lesunya Aktivitas Pedagang Terompet Jelang Tahun Baru

Potret aktivitas pedagang terompet di berbagai tempat jelang malam tahun baru. -FOTO-FOTO DOK JAWAPOS/Net-
Direktur RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati, mengimbau tetap berhati-hati saat membeli terompet.
Pasalnya, terompet adalah alat musik tiup, yang mana ada kontak antar bibir pada ujung terompet. Sebab, biasanya terompet akan dicoba terlebih dahulu sebelum dibeli.
"Ada potensi terjadi penularan penyakit, bila dikaitkan masalah kesehatan. Di antaranya adalah penyakit yang ditularkan lewat droplet, dan kontak itu sendiri. Penyakit yang dapat menular lewat droplet di antaranya adalah infeksi saluran pernapasan, dan turunannya. Sementara yang bisa ditularkan lewat kontak adalah herpes di rongga mulut," kata Yunia.
Dia menyarankan, apabila masyarakat ingin bermain terompet untuk rajin-rajin dibersihakan dahulu. Selain itu, ia juga menganjurkan agar terompet tidak digunakan bergantian.
"Saat membeli, dan akan menggunakan, sebaiknya dibersihkan dulu. Setelah bermain dengan terompet, segera cuci tangan pakai sabun," pungkasnya. (dtc/abd)
artikel ini sudah tayang di detik.com dengan judul
'Lesunya Bisnis Terompet Tahun Baru yang Kini Tak Semerdu Dulu'