Neuron Buatan Mampu Meniru Otak Manusia
Chip buatan peneliti USC yang meniru cara kerja otak.--FOTO SCITECHDAILY
Lebih jauh lagi, efisiensinya luar biasa. Otak manusia hanya butuh 20 watt untuk berpikir dan belajar. Sedangkan super komputer modern memerlukan daya hingga ber-megawatt listrik. Dengan desain memristor itu, efisiensi tersebut mungkin bisa mendekati kemampuan otak.
Namun, perjalanannya masih panjang. Salah satu tantangan utama adalah bahan yang digunakan. Yakni ion perak.
Kata Yang, ion itu tak cocok dengan metaterial chip sekarang. Bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Maka, timnya kini sedang meneliti bahan alternatif yang bisa menawarkan fungsi serupa. Tetapi lebih ramah produksi.
Walaupun masih lama, potensi teknologi itu tetap luar biasa. Kini dalam satu ponsel modern, ada miliaran transistor.
Jika setiap neuron buatan hanya memerlukan satu ruang transistor, bayangkan betapa kecil dan hemat energinya chip masa depan.
Dunia AI, yang kini haus energi karena model-model besar seperti ChatGPT dan Gemini, mungkin akhirnya menemukan jalan keluar dari krisis energi komputasi.
“Tujuan kami bukan hanya membuat komputer lebih pintar,” kata Yang. Ia bersama timnya ingin membuat teknologi yang lebih hidup. Bisa belajar, beradaptasi, dan berkembang seperti otak manusia.
Jika itu berhasil, konsep artificial general intelligence (AGI) atau kecerdasan buatan setara manusia tak lagi sekadar impian futuristik. Tapi, akan menjadi konsekuensi logis dari teknologi yang meniru kehidupan itu sendiri. (harian disway)