KETUA DPRD LAMPUNG BUKA ENTREPRENEUR VAGANZA TEKNOKRAT: DORONG MAHASISWA JADI PENGUSAHA MUDA BERDAYA SAING
Membuka Entrepreneur Vaganza Teknokrat 2025, Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, S.E., MBA., dan Ketua HIPMI Lampung Gilang Ramadhan didampingi Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., Owner Bebek Belur In-Foto ist-
“Praktik di dunia luar itu sangat kompleks, tidak sesederhana teori. Di sini mahasiswa belajar langsung, mengalami proses, menghadapi tantangan, dan beradaptasi. Ini adalah pengalaman luar biasa yang tidak semua kampus berikan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD itu menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung bersama DPRD terus berupaya memfasilitasi generasi muda agar siap menghadapi dunia kerja dan dunia usaha. Ia berharap seluruh lulusan perguruan tinggi di Lampung dapat menjadi SDM unggul yang produktif dan berdaya saing tinggi.
“Kami di DPRD bersama pemerintah provinsi memiliki harapan besar agar setiap lulusan bisa 100 persen produktif. Jika tidak bekerja di industri, maka dia harus bisa menjadi entrepreneur. Kami juga tidak ingin kampus mencetak lulusan yang tidak sesuai kebutuhan industri. Karena itu, kami mendorong agar kampus dan dunia usaha berkolaborasi dalam menciptakan SDM sesuai kebutuhan pasar kerja,” ujarnya. Giri menambahkan bahwa pemerintah juga menyiapkan data ekonomi dan potensi daerah yang dapat dimanfaatkan oleh calon pengusaha muda. Menurutnya, pembangunan ekonomi daerah tidak akan maju tanpa dukungan sektor kewirausahaan yang kuat.
BACA JUGA: Citilink Kembali Mengudara di Langit Waykanan, Terbang Dua Kali Sepekan ke Jakarta
“Tidak ada kemajuan suatu daerah tanpa entrepreneurship yang mencukupi. Oleh sebab itu, pemerintah terus mengembangkan program vokasi dan pelatihan melalui Dinas Tenaga Kerja agar masyarakat dan mahasiswa mendapatkan keterampilan tambahan di luar kampus,” ungkapnya.
Dia mencontohkan bahwa dari total PDRB Provinsi Lampung yang mencapai sekitar Rp 480 triliun, terdapat banyak potensi industri yang masih bisa dikembangkan.
“Kami sedang menyiapkan data agar para calon entrepreneur tidak menebak-nebak peluang usaha. Misalnya, sektor pertanian, perkebunan, industri pengolahan cokelat, kopi, dan hasil bumi lainnya. Semua sektor itu memiliki turunan industri yang luas dan bisa digarap oleh anak muda Lampung,” ujarnya.
Menurutnya, jika setiap potensi di Provinsi Lampung dikelola dengan baik dan melibatkan dunia pendidikan, maka manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA:Cara Memaafkan Diri Sendiri setelah Alami Kegagalan
“Kita ingin setiap potensi yang ada dikelola secara optimal. Saya berharap Universitas Teknokrat Indonesis bisa berperan aktif membentuk ekosistem komoditas di Lampung, sehingga keuntungan dan nilai tambahnya benar-benar kembali ke masyarakat,” tutup Giri.
Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA., melalui Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DPRD Provinsi Lampung serta HIPMI Lampung atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada mahasiswa dalam mengembangkan jiwa wirausaha. “Kami berterima kasih kepada pemerintah, DPRD, dan HIPMI Lampung yang terus memberikan semangat kepada mahasiswa kami.
Jiwa entrepreneur harus dibangun sejak dini. Dimulai dari pola pikir, kemudian ditumbuhkan semangatnya, dan diberikan inspirasi melalui tokoh-tokoh yang sudah sukses,” ujar Mahathir. Mahathir menjelaskan bahwa pihak kampus menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, baik dari unsur pengusaha, praktisi, maupun alumni Universitas Teknokrat Indonesia yang kini sukses menjadi wirausahawan.
“Pak Ketua DPRD sendiri adalah mantan Ketua HIPMI Provinsi Lampung dan juga seorang pengusaha sukses. Kami juga menghadirkan praktisi dan alumni yang kini telah menjadi pelaku usaha. Mereka hadir untuk memberikan inspirasi sekaligus membuka jejaring kepada mahasiswa,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia memiliki inkubator bisnis kampus sebagai wadah mahasiswa mengembangkan ide dan produk usaha. “Mahasiswa kami mengikuti mata kuliah entrepreneurship, lalu menampilkan produknya di Academic Expo. Hasil terbaik akan dilanjutkan ke program inkubator bisnis, dan yang berhasil akan dihubungkan dengan investor melalui kerja sama HIPMI PT. Setelah itu, mereka akan dibina secara konsisten selama satu tahun,” paparnya.
Mahathir menegaskan bahwa kampus berkomitmen menyiapkan mahasiswa tidak hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.