Penyelundupan Narkoba Pakai Kapal Selam
 
                            Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10).-FOTO ANISHA/DISWAY -
Prabowo mengatakan Polri telah mencegah penyebaran narkoba di Indonesia. Meski begitu, Prabowo meminta Polri tidak lengah karena kartel narkoba tidak akan berhenti.
"Sekarang Anda sudah mencegah tersebarnya narkoba yang sedemikian besar, walaupun kita bisa bayangkan bahwa kartel-kartel itu tidak akan mau kalah, ini di mana pun seperti itu," ucapnya.
Oleh karena itu, Prabowo mengapresiasi kepada anggota Polri yang telah menjalankan tugas yang diberikan Prabowo, dalam hal ini upaya pemberantasan narkoba.
"Saya dalam hal ini menyampaikan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kepolisian negara Republik Indonesia di manapun sedang bertugas," ungkapnya.
Selama periode oktober 2024 sampai dengan oktober 2025, Polri berhasil mengungkap 49.306 kasus, menangkap 65.572 tersangka dan melaksanakan 1.898 program rehabilitasi penyalahguna narkoba melalui restorative justice
Polri berhasil menyita barang bukti narkoba dengan mencapai 214,84 Ton dengan estimasi nilai barang bukti setara dengan Rp29,366 Triliun.
Tidak berhenti pada pengungkapan narkoba. Polri juga menindak tegas Tindak Pidana Pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkoba melalui pengusutan 22 kasus besar dengan 29 tersangka, Polri berhasil menyita aset nilai 221,386 miliar rupiah.
Dengan uang tunai yang dihadirkan sebanyak 18,883 miliar rupiah, serta aset bergerak dan aset tidak bergerak senilai 202,503 miliar rupiah.
Mabes Polri diketahui memusnahkan barang bukti narkoba sebanyak 2,1 ton dari total seberat 214,84 ton yang diamankan aparat selama satu tahun.
Ini merupakan pengungkapan terbesar selama setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pemusnahan barang bukti barang haram itu dilakukan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2025.
Barang bukti itu diperlihatkan ke awak media dan tamu undangan. Dalam barang bukti itu, narkotika itu dibungkus beragam warna dalam selotip transparan, bertumpuk-tumpuk di lokasi ini.
Prabowo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyaksikan hasil kejahatan transnasional itu. Berbagai jenis narkoba itu diantaranya sabu, etomidate, hingga ganja. Tak tanggung-tanggung 2,1 ton narkoba yang disita negara selama setahun belakangan adalah senilai Rp 29,37 triliun.
Presiden Prabowo Subianto saat hadir dalam pemusnahan barang bukti narkoba ini terlihat tertegun melihat tumpukan narkoba itu. Didampingi Listyo, Prabowo mengenakan sarung tangan hitam menyaksikan pengungkapan kejahatan yang dilakukan Polri.
Dalam pemusnahan ini, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
 
         
         
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    