Karyawan Konter HP di Yahukimo Ditembaki KKB
 
                            Aparat keamanan melakukan pengecekan di ruko yang sempat ditembaki terduga KKB atau simpatisannya di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan. -Foto Satgas Damai Cartenz via Antara-
JAYAPURA – Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kali ini, kelompok diduga menembaki sebuah toko konter handphone bernama Basta Cell yang berada di kompleks ruko Blok C, Jalur 1, Distrik Dekai. Dalam insiden tersebut, dua karyawan toko nyaris menjadi korban peluru tajam.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hingga kini, aparat belum dapat memastikan kelompok mana yang bertanggung jawab atas penembakan itu.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan saat ini belum dapat dipastikan siapa pelakunya,” ujarnya di Jayapura, Jumat (31/10), dikutip dari Antara.
Peristiwa penembakan dilaporkan terjadi pada Selasa malam (30/10/2025) sekitar pukul 19.20 WIT.
Saat itu, dua karyawan konter, masing-masing Firman (30) dan Fikri (20), mendengar suara keras menyerupai lemparan batu yang mengenai pintu besi toko.
Awalnya mereka mengira hanya gangguan kecil, karena setelah diperiksa tidak ditemukan hal mencurigakan.
Namun, ketika keduanya kembali masuk ke dalam toko, seorang pria tiba-tiba muncul dari pojok ruangan sambil menenteng senjata api laras panjang.
Pelaku sempat beberapa kali mengokang senjatanya dan menodongkannya ke arah konter.
Melihat hal itu, Fikri langsung tiarap untuk menyelamatkan diri, sementara Firman yang tengah memperbaiki ponsel belum menyadari ancaman tersebut.
Beruntung, pelaku tidak sempat melepaskan tembakan dan langsung melarikan diri ke arah belakang ruko.
“Saksi melihat pelaku kabur ke arah belakang kompleks, dan warga segera melaporkannya ke kepolisian,” terang Faizal.
Menerima laporan masyarakat, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Kompi 3 langsung bergerak ke lokasi.
 
         
         
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    