Bantuan untuk Gina Terus Mengalir

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG – Setelah Dinas Pendidikan Lampung akan membantu Gina Dwi Sartika (16)., kini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandarlampung juga memastikan telah memberikan pendampingan menyeluruh kepadanya.

Mantan siswi SMP Negeri 13 Bandarlampung yang sempat viral usai mengaku putus sekolah itu diduga karena menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman-temannya.

Kepala Dinas PPPA Bandarlampung, Maryamah, menegaskan bahwa pihaknya sudah lama mengenal Gina dan keluarganya, serta telah melakukan pendampingan baik dari sisi psikologis maupun hukum. 

“Kami sudah mendampingi Gina dalam kasus lain sebelumnya (hukum, red). Kami juga sudah lama berinteraksi dengan Gina dan orang tuanya. Sekarang pun Gina masih menjadi bagian dari dampingan Dinas PPPA,” ujar Maryamah, Kamis, 23 Oktober 2025.

BACA JUGA: Perbandingan Samsung Galaxy XR dan Apple Vision Pro

Menurutnya, Gina bukan sosok yang baru dikenal oleh lembaga tersebut. Selama ini, Dinas PPPA telah aktif memantau kondisi remaja itu, mengingat latar belakang sosial keluarganya yang membutuhkan perhatian lebih.

“Gina ini anak yang kuat dan mandiri. Kami melihat semangatnya untuk tetap bersekolah sangat besar, meskipun sempat mengalami tekanan sosial dari lingkungan sekolah,” tambah Maryamah.

Maryamah menjelaskan, meski Gina tidak lagi bersekolah di SMP Negeri 13, ia kini tetap melanjutkan pendidikannya melalui program kejar paket B, yang setara dengan jenjang SMP. Program ini memungkinkan Gina untuk tetap belajar sambil bekerja.

“Sekarang Gina sudah ikut kejar paket B, jadi siang dan malam dia bisa bekerja sambil tetap belajar,” kata Maryamah.

Dia menilai langkah ini merupakan wujud nyata dari ketekunan Gina yang tak menyerah terhadap keadaan. Dinas PPPA juga berupaya memfasilitasi kebutuhan belajarnya, agar remaja tersebut bisa menyelesaikan pendidikannya tanpa hambatan.

“Pendidikan adalah hak setiap anak, apa pun latar belakangnya. Karena itu kami akan terus mendampingi Gina agar dia tidak kehilangan semangat dan tetap punya kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Kasus yang menimpa Gina Dwi Sartika menjadi sorotan publik setelah video pengakuannya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gina mengaku kerap dihina oleh teman-temannya karena pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung. Akibat perundungan yang terus-menerus, Gina akhirnya memilih berhenti bersekolah.

Video itu memicu simpati luas dari masyarakat, yang mengecam perilaku bullying di lingkungan pendidikan. Banyak warganet yang menyuarakan dukungan moral dan berharap Gina mendapatkan keadilan serta kesempatan yang lebih baik.

Menanggapi hal ini, Dinas PPPA menegaskan bahwa kasus perundungan terhadap anak akan ditangani secara serius dan tidak boleh dibiarkan. 

Tag
Share