RI Surplus Beras 4,82 Juta Ton

Beras SPHP.--FOTO BERITASATU.COM/BUDIMAN

Harga Pupuk Urea dan NPK Turun 

JAKARTA – Produksi komoditas beras Indonesia dari periode Januari- November 2025 tercatat meningkat tajam.

Melansir laporan kinerja Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (22/10), produksi beras naik 12,26% menjadi 33,19 juta ton dibandingkan periode yang sama pada 2024.

 

Selain itu, surplus beras tercatat mencapai 4,82 juta ton dari konsumsi nasional sebesar 28,37 juta ton. “Dengan cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 4,2 juta ton, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pada Juni 2025,” tulis laporan tersebut.

 

Dengan capaian tersebut, sepanjang 2025 Indonesia tercatat tidak melakukan impor beras konsumsi. Sebagai perbandingan, pada 2024 Indonesia masih mengimpor 4,52 juta ton beras.

 

Sebagai informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait 29.000 ton beras turun mutu dari total 1,45 juta ton hanyalah sebagian kecil.

 

Menurutnya, jumlah tersebut merupakan bagian kecil dari total 4,2 juta ton cadangan beras nasional—jumlah terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Amran menegaskan, angka 29.000 ton hanya sekitar 0,0071% dari total CBP yang dikelola Perum Bulog.

 

Terpisah, pemerintah menetapkan penurunan harga pupuk secara nasional mulai Rabu (22/10). Pupuk Urea yang sebelumnya dijual Rp2.250 per kilogram kini turun menjadi Rp1.800 per kilogram, sehingga harga per sak 50 kilogram turun dari Rp112.500 menjadi Rp90.000.

 

Tag
Share