Pabrik Pupuk Akan Direvitalisasi

Ilustrasi pupuk bersubsidi. --FOTO ANTARA/RENO ESNIR
Terpisah, Kementan melaporkan pada 2025 pemerintah telah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton. Namun, realisasi penyalurannya hingga 10 Oktober 2025 tercatat baru mencapai 62,06%, sehingga masih tersedia ruang untuk mempercepat distribusi.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah menjelaskan, untuk perencanaan realisasi distribusi pupuk bersubsidi tahun 2026, pemerintah memerlukan penguatan data sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).
Diketahui, e-RDKK adalah sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok yang digunakan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Sistem e-RDKK menggunakan nomor induk kependudukan (NIK), sehingga petani dapat mengakses pupuk bersubsidi hanya dengan menggunakan KTP.
’’Perencanaan kebutuhan pupuk 2026 melalui sistem e-RDKK menjadi kunci agar petani dapat memperoleh pupuk tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Pendataan e-RDKK yang akurat akan menentukan keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi,” jelas Andi dikutip dari keterangan pers Kementan, Jumat (17/10).
Lebih lanjut, Direktur Pupuk Jekvy Hendra menegaskan pentingnya percepatan dan ketepatan pendataan kebutuhan pupuk agar distribusi tahun depan berjalan lancar. Dia menyebutkan pemutakhiran data sistem e-RDKK merupakan bagian dari tujuh prinsip penyaluran pupuk bersubsidi, yakni jenis, jumlah, harga, tempat, waktu, mutu, dan penerima.
’’Apabila pendataan e-RDKK 2026 berjalan lancar, seluruh SK Alokasi Pupuk Bersubsidi mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota dapat terbit sebelum 31 Desember 2025. Dengan begitu, petani sudah bisa menebus pupuk mulai 1 Januari 2026,” terang Jekvy.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Sarana Prasarana Produksi Pertanian Kemenko Pangan, Bona Kusuma, mengatakan implementasi Perpres Nomor 65 Tahun 2025 telah berjalan baik dan memberikan dampak positif terhadap sistem distribusi pupuk nasional.