Internet Indonesia Lebih Mahal tapi Lambat

Ilustrasi internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).- FOTO ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA -

JAKARTA  - Internet kini menjadi kebutuhan pokok di era digital. Namun, pengguna internet di Indonesia tampaknya harus merogoh kocek lebih dalam dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

 

Berdasarkan data terbaru dari Cable.co.uk dan We Are Social, harga internet di Indonesia menempati posisi teratas sebagai yang termahal di ASEAN, sementara dari sisi kecepatan justru menjadi salah satu yang paling lambat.

 

Temuan ini menyoroti ketimpangan signifikan antara biaya yang dibayarkan pengguna dan kualitas layanan yang mereka terima.

 

Secara global, harga internet Indonesia berada di peringkat ke-12 termahal di dunia, bahkan melampaui negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat.

 

Rata-rata biaya untuk layanan fixed broadband mencapai USD0,41 per Mbps per bulan atau sekitar Rp6.809.

 

Sebagai perbandingan, tarif rata-rata di kawasan Asia Tenggara jauh lebih rendah. Di Filipina sekitar Rp2.325, Malaysia Rp1.494, dan Thailand hanya Rp332 per Mbps per bulan.

 

Dengan kata lain, harga internet di Indonesia bisa dua hingga 20 kali lipat lebih mahal dibandingkan negara-negara tetangga. Sebagai contoh, harga per Mbps di Indonesia dua kali lebih mahal dari Filipina dan tiga belas kali lipat dari Vietnam.

 

Tag
Share