Timnas Gagal ke Piala Dunia, Desakan Pemecatan Kluivert Menggema

GAGAL: Pemain muda Irak Zidane Iqbal, ketika mencetak gol ke gawang Indonesia. Minggu (12/10). Indonesia harus tersingkir dari ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. -Foto Instagram iraqnt_en -
JAKARTA – Harapan 280 juta rakyat Indonesia untuk menyaksikan tim nasional kesayangannya berlaga di Piala Dunia 2026 kandas. Patrick Kluivert gagal membawa Jay Idzes dan kawan-kawan melaju ke putaran kelima kualifikasi.
Kepastian itu muncul setelah Timnas Indonesia tumbang dari Irak dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup B.
Bermain di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol kemenangan Irak dicetak oleh pemain pengganti Zidane Iqbal pada menit ke-76.
BACA JUGA:Mirza: Medsos Ancam Ideologi Generasi Muda
Kekalahan itu membuat Indonesia menempati posisi juru kunci klasemen grup B dan dipastikan tersingkir dari ajang kualifikasi.
Kegagalan ini memicu gelombang kekecewaan di media sosial. Tagar #PatrickOut menjadi trending di platform X, dengan lebih dari 22.600 unggahan hingga berita ini ditulis.
’’Ambil risiko boleh, tapi jangan sampai jadi konyol. Kondisi timnas sekarang adalah akibat keputusan keliru Erick,” tulis akun @erwinnra.
“Kalau memang harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2026, lebih baik diselesaikan oleh STY daripada diganti pelatih yang katanya pakai total football tapi hasilnya malah banyak gol dari ‘pinalshit’,” sindir akun @rizkyluhur, yang menyertakan foto Shin Tae-yong.
“Indonesia resmi gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Seandainya PSSI lebih sabar, STY masih bisa melanjutkan perjuangan. Ini bukan soal ‘percaya proses’, tapi ego ketua federasi yang lebih memilih pelatih yang asal-asalan. Hancur sudah perjuangan timnas,” tulis akun @tebelams.
Garuda sebenarnya sempat memperoleh peluang emas setelah pemain Irak, Zaid Tahseen, diusir keluar lapangan akibat melanggar Kevin Diks di masa tambahan waktu.
Namun keunggulan jumlah pemain itu tak mampu dimaksimalkan untuk menyamakan kedudukan.
Kluivert sebelumnya melakukan sejumlah perubahan besar dalam komposisi pemain. Di lini belakang, ia menduetkan Jay Idzes dengan Rizky Ridho sebagai bek tengah.
Kevin Diks digeser ke posisi bek kanan, sementara Dean James tetap mengawal sisi kiri seperti saat menghadapi Arab Saudi.
Menariknya, Calvin Verdonk yang sempat absen di laga sebelumnya dipasang sebagai gelandang bertahan dengan peran fleksibel, sering turun membantu pertahanan dan membentuk formasi tiga bek ketika Indonesia ditekan.