Bahaya Lho Duduk Terlalu Lama

--FOTO ISTOCK

Kedua, gangguan metabolisme. Menurut eMediHealth, ketika tubuh jarang bergerak, metabolisme melambat dan pembakaran kalori berkurang. Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan risiko terkena diabetes tipe 2 menjadi lebih tinggi. 

 

Ketiga, masalah jantung. Duduk lama akan menghambat sirkulasi darah dan memperlambat aliran oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama jika kurang olahraga dan pola makan tidak sehat.

 

Keempat, kesehatan mental terganggu. Aktivitas yang pasif membuat energi menurun. Akibatnya, tubuh menjadi lemas dan suasana hati buruk. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu stres, kecemasan, bahkan menurunkan motivasi untuk beraktivitas.

 

Meski terdengar sulit, kebiasaan duduk terlalu lama bisa dikurangi dengan langkah-langkah sederhana. Yakni berdiri dan bergerak setiap 30–60 menit; lakukan desk stretching atau jalan sebentar di sekitar ruangan; gunakan meja berdiri (standing desk) bila memungkinkan; dan prioritaskan aktivitas fisik ringan di sela kesibukan.

 

Duduk terlalu lama memang sulit dihindari di, terutama bagi yang bekerja atau belajar di depan layar. Namun, kebiasaan ini tetap bisa dikendalikan dengan kesadaran untuk lebih sering bergerak. 

 

Dengan membiasakan diri aktif di sela aktivitas, tubuh akan tetap terasa segar, bugar, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan. 

 

Jadi, jangan biarkan tubuh terlalu lama diam. Ayo gerakkan tubuh sesering mungkin, karena kesehatan selalu dimulai dari kebiasaan kecil. (harian disway)

 

Tag
Share