Forum ’’Ngopi” Ajang Perkuat Sinergi Pemkab Pesawaran dan Pers

--
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian bantuan alat dan mesin pertanian berupa hand tractor kepada sejumlah BUMDes melalui kerja sama dengan PT Pelindo dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Selain itu, pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dan penguatan pekarangan bergizi juga terus digalakkan, termasuk pengembangan sistem pertanian terpadu untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat.
Pemerintah juga berupaya menghidupkan kembali kejayaan Pesawaran sebagai Bumi Kakao dengan melakukan peremajaan bibit kakao seluas 2.000 hektare.
Menurut Bupati Nanda, sektor kakao memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui hilirisasi produk yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha lokal.
“Dalam menjalankan program-program ini ke depan tentu akan banyak dinamika yang dihadapi. Maka masukan dan saran dari media kami siap menampung, dan bersama kita selesaikan dengan kepala dingin dan duduk bersama," kata Bupati.
Wakil Bupati Antonius Muhammad Ali menambahkan di tengah keterbatasan fiskal daerah, pemerintah daerah berupaya menjaga keberlanjutan pembangunan dengan menerapkan strategi pendanaan kreatif.
Salah satunya dilakukan melalui optimalisasi dukungan pemerintah pusat lewat program pembangunan jalan Banpres dan Inpres.
Pemerintah Daerah terus melakukan jemput bola ke kementerian agar berbagai program pembangunan bisa masuk ke Pesawaran.
Termasuk usulan pembangunan Rumah Sakit Tipe C di kawasan pesisir yang kini sedang dalam proses penetapan lokasi.
Wabup menegaskan keterbatasan anggaran bukanlah penghalang untuk terus berinovasi. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dukungan insan media, pembangunan di Pesawaran diharapkan dapat terus berjalan secara berkelanjutan. Kegiatan Ngopi ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara pemerintah daerah dan insan pers.(rls/nca)