Wabup Tuba Minta Pejabat yang Ikut Ukom Tak Lakukan Lobi

Wabup Tuba, Hankam Hasan. --
MENGGALA - Wakil Bupati (Wabup) Tulanbawang (Tuba) Hankam Hasan meminta kepada para pejabat yang akan mengikuti uji kompetensi (ukom) untuk tidak melakukan lobi ke sana-sini, Selasa 7 Oktober 2025.
Ia meminta para aparatur sipil negara (ASN) atau pejabat yang mengikuti ukom untuk percaya kepada kemampuan diri sendiri dan pimpinannya.
"Tunjukan saja kemampuan, Insya Allah yang terbaik itu dari Allah Ta’ala bukan dari manusia," kata Wabup Hankam Hasan.
Hamka -- sapaan akrabnya -- menyampaikan bahwa uji kompetensi adalah proses penilaian untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja PNS.
Ujian ini dimaksudkan untuk menentukan kelayakan kenaikan jenjang jabatan fungsional.
Menurutnya, uji kompetensi diperlukan bagi para PNS yang ingin naik ke jenjang yang lebih tinggi atau perpindahan antar jabatan fungsional.
Dilanjutkannya, hasil dari uji kompetensi yakni berupa sertifikat kelulusan yang menjadi syarat kenaikan pangkat.
Sebagai seorang PNS, Wabup meminta kepada mereka untuk dapat bersyukur dimana nanti akan ditempatkan. "Insya Allah Tuhan itu adil, kalau merasa dizalimi berdoa sama yang maha kuasa," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, delapan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuba dikabarkan segera dirampingkan.
Delapan OPD tersebut yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan.
Dalam proses perampingan itu, delapan pimpinan OPD tersebut untuk sementara akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt.).
Kabar berhembus di lingkungan pemerintahan, delapan kepala OPD yang dirampingkan itu akan Non Job. Akan tetapi isu tersebut di bantah langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Ferli Yuledi.
Kata Bing -- sapaan akrab Ferli Yuledi, delapan pejabat Eselon II yang OPD-nya dirampingkan akan disiapkan untuk uji kompetensi atau ukom. Menurutnya, hasil ukom akan dijadikan dasar pemerintah daerah dalam menempatkan mereka pada posisi baru.
Bing mengungkapkan bahwa Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan tidak menonjobkan delapan pejabat itu.(nal/nca)