Gubernur: Keracunan MBG Muncul setelah SOP Melemah

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Koordinator SPPG se-Lampung Gede.-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA -

Sebagai langkah konkret, Satgas MBG telah melibatkan Dinas Pertanian, Disperindag, dan koperasi pangan lokal untuk memperkuat suplai melalui koperasi Merah Putih dan jaringan lainnya.

“Tujuannya mempercepat kesiapan pangan lokal agar mendukung MBG tanpa mengorbankan mutu,” tutup Mirza.

Dengan evaluasi ini, Pemprov Lampung menargetkan pelaksanaan MBG kembali ke standar zero accident seperti awal tahun, melalui pengawasan ketat dan pemulihan disiplin SOP di seluruh lini.

Sementara ditempat yang sama, Koordinator SPPG se-Lampung, Gede enggan berkomentar saat ingin dimintai keterangan oleh awak media. "Sudah lengkap oleh pak gubernur," singkatnya saat hendak di wawancara awak media.

Terpisah, Adanya delapan orang siswa SDN 6 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, yang dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tulang Bawang Barat, pada Senin, 29 September 2025, langsung memantik reaksi cepat dua anggota DPRD Tubaba.

Mereka adalah Sodri Helmi MH, dan Kadarsyah. Wakil rakyat yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kemarin mendatangi SPPG yang ada di Penumangan Baru. SPPG inilah yang menyuplai makanan bergizi gratis MBG kepada sekitar 3500 orang siswa-siswi dari berbagai sekolah. 

Sodri Helmi mengatakan, bahwa kedatangannya ke SPPG yang ada di Penumangan, Tulang Bawang Tengah, tersebut sekadar sumbang saran dan masukan agar ke depan peristiwa serupa tidak terulang kembali. 

Sodri meminta, pihak SPPG dapat benar-benar dapat mempelajari penyebab dari peristiwa yang menimpa delapan orang tersebut. 

"Meskipun ini belum ada kepastian apa penyebab hingga 8 orang siswa kita ini harus dilarikan ke rumah sakit, namun kehati-hatian semua pihak harus terus ditingkatkan,"katannya. 

Hal yang sama dikatakan oleh Kadarsyah. Wakil rakyat dari PDI Perjuangan untuk bapak ini meminta agar ahli gizi dapat benar-benar kebutuhan seorang siswa sehingga ia dapat terus sehat sesuai dengan tingkatan umur. 

Kadarsyah minta agar tidak ada lagi menu MBG berupa Mie Ayam. Karena beberapa waktu yang lalu SPPG Penumangan mengirimkan mie ayam sebagai makanan siswa-siswi di berbagai sekolah. 

Dikatakan kadar sah dan sodri hal ini bahwa kedatangan keduanya ke kantor sppg Panumbangan merupakan bentuk pengawasan sebagai wakil rakyat. Selain itu juga Kecamatan Tulang Bawang Tengah merupakan daerah konstituen keduanya. 

"Jadi Sekali lagi kedatangan kami ke sini bukan untuk mendesain pihak-pihak tertentu atau mencari-cari kesalahan,  namun semata-mata untuk pembenahan,"kata Sodri Helmi. 

Menanggapi saran dan masukan dari dua anggota DPRD Tubaba tersebut, Kepala SPPG Penumangan, Mustofa Lutfi S.Kom. mengatakan, akan terus melakukan pembenahan. Sehingga ke depan, pemenuhan gizi anak-anak calon generasi penerus bangsa dapat terealisasi dengan baik. 

Adapun menu MBG yang dikonsumsi para siswa terdiri dari nasi, ayam goreng, bumbu kacang, tumis wortel dan sawi, pisang, serta susu. 

Tag
Share