Drone Bayraktar TB3 Perkuat Pertahanan TNI-AU

DRONE TEMPUR: Drone tempur Bayraktar TB3 dipamerkan selama Pameran Udara Internasional Paris di Bandara Paris–Le Bourget, Paris, 17 Juni 2025.--FOTO AFP
Selain itu, Bayraktar TB3 juga pernah mendapat rekor mampu terbang selama 32 jam nonstop dan menempuh jarak 5.700 km pada 20 Desember 2023. Juga telah mencatat total waktu terbang selama 967 jam 55 menit.
Dari sisi serangan drone ini dapat mengunci target menggunakan laser selama di udara. Selanjutnya serangan diluncurkan. Juga dapat menembak target sasaran terapung di laut dari jarak lebih dari 50 km.
Bayraktar TB3 dapat melakukan berbagai misi, seperti pengintaian, pengawasan, dan intelijen karena dapat terbang setinggi, selama, dan sejauh mungkin. Selain itu, drone ini juga dapat melakukan operasi ofensif.
Drone ini juga dapat melakukan operasi bersenjata di luar negeri sebagian karena kemampuan khusus, seperti sayap yang dapat dilipat yang memungkinkan penggunaan di kapal induk.
Drone ini dapat dioperasikan dari jarak yang sangat jauh berkat kemampuan komunikasi Line-Of-Sight dan Beyond-Line-Of-Sight. Mengutip dari website resmi Bakyar Technologies.
Dengan seluruh kemampuan tersebut ini akan sangat membantu TNI-AL dalam menjalankan misi pertahanan maritim NKRI karena luas lautan yang melebihi daratannya. Juga sangat kompatibel untuk Indonesia menunjang berbagai misi non-militer. Seperti memitigasi dampak bencana alam, yaitu kebutuhan pengiriman logistik kepada korban yang terdampak bisa diatasi dengan drone buatan Baykar Technologies ini.
Itu sebabnya terjadi kesepakatan antara Indonesia dan Turki karena kebutuhan modernisasi alutsista dan pertahanan republik Indonesia, mengingat kembali Bappenas telah menyetujui pinjaman USD450 juta untuk pembelian kapal induk bekas Angkatan Laut Italia Giuseppe Garibaldi yang dapat menjadi media untuk Drone Bayraktar TB3. (harian disway/c1)