Panen Melimpah, Pemprov Perketat Distribusi Gabah

Radar Lampung Baca Koran--

Kemudian, pada 14 Mei, Truk BE 8721 SV digagalkan saat hendak menuju Banten, pada 21 Mei, ada Dua kendaraan B 8418 ABU dan Z 9841 NA, masing-masing mengangkut 10 ton gabah, dicegat di jalur Jawa Barat dan Banten.

Lalu, pada 4 Juni, mengamankan Truk BE 8983 DJ yang membawa 10 ton gabah ke Banten diputar balik, pada 13 Juni, Truk BE 8983 OU dihentikan dalam perjalanan serupa, pada 9 Juli, Truk BE 8587 AMO membawa 9 ton gabah digagalkan.

Selanjutnya, pada 18 Juli, ada Dua kendaraan bermuatan masing-masing 9 ton gabah dicegah keluar provinsi, pada 7 Agustus, Truk B 8625 JP dengan 10 ton gabah tujuan Banten berhasil dihentikan, pada 13 Agustus, ada Dua truk BE 8655 XD dan BE 8245 PU, masing-masing membawa 10 ton gabah ke Indramayu, dipaksa kembali dan pada 15 Agustus, ada Dua truk BE 8619 dan B 9841 DO, masing-masing bermuatan 10 ton gabah tujuan Banten, juga dihentikan.

Dengan kebijakan ini, Mirza berharap Lampung bisa menjadi contoh daerah yang tegas melindungi ketersediaan pangan. 

’’Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga pengendalian distribusi. Kalau gabah kita keluar tanpa kendali, kita hanya akan jadi lumbung bagi daerah lain, bukan bagi rakyat sendiri,” tandasnya. (jen/c1/yud)

 

Tag
Share