Program Magang Bergaji UMP Jadi Pilot Project

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait program magang nasional.--FOTO BERITASATU.COM/ERFAN MARUF
Menurut Airlangga, saat ini mekanisme teknis program magang fresh graduate sedang dimatangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. ’’Kita berharap di kuartal IV sudah bisa mulai,” ujarnya.
“Mekanisme program magang sedang dimatangkan, tetapi salah satunya adalah mereka yang eligible (memenuhi kriteria) adalah yang lulus maksimal satu tahun, sehingga fresh graduate bisa ditampung,” tambah Airlangga.
Airlangga menuturkan, program magang untuk fresh graduate bisa dilakukan di perusahaan milik negara maupun swasta dan berlaku di seluruh Indonesia.
’’Semuanya bisa, baik perusahaan swasta atau milik negara dan (pemerintah) akan kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan,” jelas Airlangga.
Airlangga menambahkan, pemberian uang saku nantinya akan disesuaikan dengan besaran UMP masing-masing daerah, yang diberikan selama enam bulan program magang. ’’Sesuai dengan UMP daerah masing-masing. (Diberikan uang saku) enam bulan,” tuturnya.
Pemerintah pun berencana menambah kuota program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi baru (fresh graduate) pada 2025 hingga 2026.
Airlangga mengatakan, pemerintah akan menambah kuota program magang untuk fresh graduate dengan gaji sebanyak 20.000 orang setiap kali penambahan.
Penambahan kuota dilakukan secara bertahap dengan catatan baru akan dilakukan setelah kuota awal sebanyak 20.000 orang tercapai. (beritasatu.com/c1)