Kementerian ESDM Klaim Stok Elpiji Aman selama Libur Nataru

SUSUN TABUNG GAS: Pekerja saat menyusun tabung gas di salah satu agen. -FOTO DOK JAWAPOS.COM-

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersediaan stok liquefied petroleum gas (LPG) selama periode Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Untuk menghadapi kemungkinan melonjaknya kebutuhan elpiji, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bersama PT Pertamina (Persero) menyiagakan 23 terminal LPG, 667 stasiun pengisian dan pengangkutan bahan bakar elpiji (SPPBE), serta 4.972 agen LPG di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:PLN UID Lampung Peringati Hari Ibu

"Agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam disiapkan khusus di wilayah dengan demand tinggi dan ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan ke agen dan pangkalan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Jakarta akhir pekan.

Dia memerinci, stok LPG nasional saat ini sebanyak 461.670 MT dengan rata-rata penyaluran harian 23.571 MT sehingga coverage days sekitar 20 hari. 

Dengan demikian, status stok LPG pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dipastikan aman. 

BACA JUGA:Sharp Matsuri Kembali Sapa Warga Lampung

Tutuka juga mengingatkan masyarakat tentang program transformasi subsidi LPG tepat sasaran.

"Mulai 1 Januari 2024, hanya yang terdaftar yang dapat membeli LPG tabung 3 kg. Prosesnya cepat dan mudah, masyarakat tinggal datang ke sub penyalur/pangkalan, lalu menunjukkan KTP dan nomor KK. Nanti pangkalan yang akan membantu," kata Tutuka

Sebelumnya, Pemerintah menjamin ketersediaan stok BBM dan elpiji untuk momen Nataru aman. 

BACA JUGA:Bawaslu Lampung Gandeng MUI Kolaborasi Sukseskan Pemilu 2024

"Kondisi ketahanan stok BBM dan LPG aman. Gasoline, gasoil, kerosene, maupun avtur, ketahanan stoknya di atas 17 hari. Sedangkan, coverage days elpiji rata-rata 18 hari," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Jakarta, kemarin.

BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, dan 71 DPPU serta menyiagakan fasilitas tambahan di daerah dengan permintaan tinggi selama momen Posko Nataru. 

Diperkirakan, permintaan gasolin naik sekitar 4 persen, gasoil turun 3,6 persen, avtur naik 6 persen, dan BBM industri turun 9 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan