Gudang Garam Berharap Perbaikan Struktur Cukai

Ilustrasi rokok. --FOTO ISTIMEWA
JAKARTA – PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengungkapkan tantangan besar yang masih membayangi kinerja perseroan tahun ini. Produsen rokok tersebut berharap adanya perbaikan kebijakan cukai agar industri tembakau lebih sehat ke depan.
Direktur GGRM Istata Siddharta menuturkan, penurunan kinerja tidak hanya dialami perusahaannya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh industri rokok di Indonesia.
’’Kami cukup optimistis pemerintah akan memperhatikan kondisi ini dengan memperbaiki struktur cukai sekaligus menindak peredaran rokok tanpa cukai,” ujarnya, Jumat (12/9).
Menurut Istata, langkah pemerintah sangat penting untuk menyehatkan industri tembakau dalam beberapa tahun mendatang. Ia menegaskan, GGRM akan tetap fokus pada lini bisnis yang ada dan belum memiliki rencana diversifikasi atau inovasi produk baru.
“Diversifikasi memang perlu waktu lama. Industri manapun jika masuk ke lini baru tidak bisa langsung menghasilkan,” katanya.
Direktur dan Corporate Secretary GGRM Heru Budiman menambahkan, dua tantangan terbesar perseroan saat ini adalah tekanan daya beli masyarakat dan ketidakpastian arah kebijakan cukai.
“Kehilangan market share bisa berbahaya. Kalau konsumen sudah pindah ke merek lain, tidak serta-merta kembali hanya karena harga normal,” ujarnya dalam public expose live 2025.