KEK Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia dan Vietnam

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 09 Sep 2025 - 20:52

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.--FOTO ISTIMEWA

kek indonesia tertinggal jauh  dari malaysia dan vietnam                            jakarta – kawasan ekonomi khusus (kek) indonesia masih tertinggal jauh dari negara tetangga, seperti malaysia dan vietnam. dari sisi capaian investasi dan luasan wilayah, kek indonesia kalah saing.
dewan nasional kek melaporkan realisasi investasi di 25 kek indonesia secara kumulatif hingga semester i-2025 tercatat sebesar rp294,4 triliun dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sebanyak 187.376 orang.
 
angka realisasi investasi kek indonesia kalah dari malaysia sebesar usd57,18 miliar atau setara rp942,45 triliun (kurs rp16.480 per dolar as) dan vietnam usd268,6 juta yang setara rp4,42 kuadriliun.
 
dari sisi luasan lahan, indonesia baru memiliki lahan kek 23.797 hektare (ha). luasan tersebut sangat kecil jika dibandingkan negara tetangga seperti malaysia (2,14 juta ha), vietnam (1,62 juta ha), dan thailand (622.000 ha).
 
menurut sekretaris kementerian koordinator bidang perekonomian selaku ketua tim pelaksana dewan nasional kek susiwijono moegiarso, pengembangan kek di indonesia memang belum begitu optimal. misalnya, utilisasi dari luas lahan kek hampir 24.000 ha, utilisasinya masih belum 100%.
 
"yang paling tinggi itu kek kendal dari 1.000 ha utilisasi sudah sekitar di atas 95%. namun, kek gresik dari 1.720 ha mungkin baru terpakai 50%-60%," ucap susiwijono dalam konferensi pers kinerja kawasan ekonomi khusus (kek) di jakarta, selasa (9/9).
 
namun, pada lain sudut pandang, susiwijono menilai bahwa luasan lahan kek indonesia yang masih kecil dan tingkat utilisasi rendah itu menyiratkan potensinya besar bagi pengembangan kek di indonesia.
 
sebagai contoh, kek gresik berpotensi mengundang banyak investor dengan diresmikannya pabrik smelter terbesar di dunia oleh pt freeport indonesia.
 
dengan beroperasinya smelter freeport yang memproduksi tembaga di dalam negeri, sejumlah industri hilir diperkirakan akan mendirikan pabrik di kawasan tersebut demi efisiensi dan kepastian pasokan bahan baku.
 
"faktanya hailiang (perusahaan asal tiongkok) langsung membuat industri foil tembaga yang terbesar di asia yang berada di kek gresik. ini salah satu contoh potensi," kata susiwijono.
 
kemudian, susiwijono juga melihat minat investor meningkat dari kek selain bidang manufaktur. contohnya kek bidang kesehatan di sanur, bali, dan kek pendidikan di singhasari, malang, sudah banyak dilirik investor.
 
"berbagai klinik kesehatan kelas premium dunia juga sudah memindahkan di sana (kek sanur). juga di bidang jasa pendidikan di kek singhasari," tutur susiwijono.
 
selama ini, susiwijono menjelaskan bahwa memang sebagian besar investasi masuk ke kek dengan fokus industri manufaktur, seperti kek kendal, kek gresik, dan kek batang. tercatat 7 kek terletak di pulau jawa dan 18 industri di luar jawa (13 kek industri, 12 kek jasa).
 
adapun peta sebaran 25 kek indonesia lokasinya tersebar dari aceh sampai papua. terkait kawasan kek pertama kali di indonesia yakni kek tanjung lesung yang dibangun pada 2012.
 
sekretaris jenderal dewan nasional kek rizal edwin menambahkan bahwa pihaknya juga terus mencari peluang kerja sama untuk menarik lebih banyak investor. misalnya, bekerja sama dengan japan external trade organization (jetro) untuk mencari investor potensial dari jepang.
 
"kami juga akan melakukan promosi seperti di osaka expo pada september ini. jadi itu merupakan upaya kami untuk bisa menarik khususnya investor-investor, baik dari jepang, eropa, maupun amerika," ucap rizal.
 
sebagai informasi tambahan, dewan nasional kek akan menggelar investment summit and award bagi seluruh stakeholder kek. rencananya, perhelatan tersebut akan diselenggarakan pada 11-12 november 2025
 
diketahui, dewan nasional kek melaporkan realisasi investasi di 25 kek sebesar rp40,48 triliun pada semester i-2025. capaian ini meliputi 48,2% dari target realisasi investasi 2025 yang dipatok rp84,1 triliun.
 
dari sisi tenaga kerja, kek berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 28.094 orang pada semester pertama tahun ini, yang telah melampaui separo target penyerapan tenaga kerja dari 49.779 orang pada 2025.
 
secara kumulatif, kek berhasil mencatatkan realisasi investasi hingga semester i-2025 sebesar rp294,4 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 187,376 orang.
 
realisasi investasi kek naik sekitar 43,5% dari rp205,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja naik sekitar 41,7% dari 132.227 orang pada semester i-2024. (beritasatu.com/c1)