Tim Musikalisasi SMA Al Kautsar Masuk Finalis 10 Besar Nasional

SELAMAT!: Tim musikalisasi puisi SMA Al Kautsar menjadi finalis 10 besar nasional pada ajang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2025.--FOTO DOK. AL KAUTSAR

BANDARLAMPUNG - Tim musikalisasi puisi SMA Al Kautsar menjadi finalis 10 besar nasional pada ajang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2025. Mereka akan tampil offline di Jakarta, 16–19 September 2025.

Tim musikalisasi puisi SMA Al Kautsar terdiri atas Meritha Az Zahra (vokalis utama), Annisa Ghaniyah (pianis), Devara Ezar Janitra (bassist), Abdillah Hanif Nendissa (accordion sekaligus vokalis), Satria Abimael Pamungkas (perkusi), dan Mahardika Natha Maulana (gitaris).

 

"Alhamdulillah, tim musikalisasi puisi SMA Al Kautsar berhasil masuk finalis 10 besar nasional dan akan tampil offline di Jakarta pada 16-19 September 2025. Semoga dalam pertandingan final nanti, tim musikalisasi puisi SMA Al Kautsar bisa mendapatkan juara dan mengharumkan nama Provinsi Lampung," kata Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair. 

 

Sementara guru kesenian SMA Al Kautsar sekaligus pelatih tim musikalisasi puisi, Tubagus Restu Wibowo, menyampaikan bahwa sepuluh finalis yang akan tampil offline di depan dewan juri nanti.

 

’’Adapun 10 finalis yang akan tampil offline di depan dewan juri di Jakarta pada 16-19 September 2025 adalah SMA Al Kautsar; SMA BOPKRI 1 Jogjakarta; SMAN 1 Selong, Nusa Tenggara Barat; SMAN 9 Manado, Sulawesi Utara; SMAN 1 Pati, Jawa Tengah; SMAN 1 Banawa, Sulawesi Tenggara; SMAS Regina Pacis Bajawa, Nusa Tenggara Timur; SMKN 1 Cilacap; SMA Santa Maria 2, Bandung, Jawa Barat; dan SMAN 1 Telaga Biru, Gorontalo,’’ kata Tubagus.

 

Penyaringan finalis kata Tubagus, diseleksi melalui video yang dikirimkan oleh para peserta yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia. ’’Alhamdulillah, tim SMA Al Kautsar yang sebelumnya meraih juara 1 tingkat provinsi dan mewakili Lampung di tingkat nasional berhasil masuk sebagai finalis tingkat nasional," ungkapnya. 

 

Menurut Tubagus, penampilan musikalisasi puisi yang dikirim lewat video masih menggunakan tema yang sama seperti di tingkat provinsi, yaitu membawakan puisi wajib berjudul ’’Sukma Pujangga’’ dan puisi pilihan ’’Pulang’’.

 

"Kami masih mengusung konsep gaya lawas era 80-90an, dengan lagu yang menginterprestasi puisi wajib dan pilihan tersebut. Fokus video bagaimana peserta menampilkan sajian musikalisasi puisi dengan interprestasi yang sesuai, penampilan yang apik, baik, dan kompetitif," tutur Tubagus.

Tag
Share